Insan
suci dan bijak Tiongkok zaman dulu berkata, penyakit berasal dari apa yang kita
makan, yang ini suka dimakan, yang itu tidak suka dimakan, makan pun
pilih-pilih, alhasil sekujur tubuh digerogoti penyakit; petaka keluar dari
mulut, yakni suka mengkritik orang lain.
Ketika
anda melontarkan kritikan kepada orang lain, mungkin saja anda bukan sengaja,
tetapi si pendengar menyimpannya di dalam hati, dia mendendamnya di dalam hati,
kelak ketika ada peluang, pasti balas dendam, sementara itu anda sendiri masih
belum tahu sejak kapan mengikat permusuhan dengan orang lain.
Maka itu
seorang praktisi hendaknya tidak mengkritik kesalahan yang dilakukan orang
lain. Hendaknya menghapus perasaan mendengki, menghalangi, ingatlah bahwa di
manapun Bodhisattva berada, selalu membuat para makhluk bersukacita.
Apabila
masyarakat sekitar setelah melihat Bodhisattva malah timbul kebencian, maka
Bodhisattva cepat-cepat menjauh, mengapa demikian? Supaya mereka bersukacita,
begini barulah ber-Maitri Karuna.
Sampai
kapan kalau dia sudah senang melihat kehadiran Bodhisattva, barulah Bodhisattva
akan datang kembali, sebaliknya kalau tidak ada yang senang melihatnya,
Bodhisattva akan beranjak pergi.
Ajaran
Mahayana mengajarkan pada kita, setelah belajar teori harus dapat menerapkannya
dalam kehidupan nyata, begini barulah memiliki kebijaksanaan, tahu kapan harus
maju dan kapan harus mundur.
Sepanjang
hidupku tidak memiliki Vihara, sepanjang hayat menuruti jodoh, di mana ada
orang yang mengundangku berceramah, ke sanalah saya menuju.
Di luar
negeri izin menetap ada batas waktunya, pembatasan Visa, saat waktunya tiba,
harus meninggalkan negara tersebut. Dengan penuh sukacita, lain kali kalau
berjodoh, kami akan berkunjung kembali.
Saya
pernah berkunjung ke Indonesia sebanyak 11 kali, saya hanya tahu sudah sering
berkunjung ke Indonesia tetapi tidak tahu berapa kali pastinya, terakhir kali
saya berkunjung ke sana, mereka bilang padaku sudah 11 kali, lalu melihat visa di
dalam buku paspor-ku, ternyata benar, sudah 11 kali.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 30 Maret 2011
中國古聖先賢告訴我們,病從口入,這個喜歡吃,那個不喜歡吃,挑挑剔剔的,吃出一身病來;禍從口出,那就是什麼?隨便批評人。你批評的時候是無意,人家聽了有心,記恨在心,將來找機會來報復,你還不知道怨從哪裡結的。所以學著絕不批評別人過失。要迴避一切嫉妒、障礙,菩薩所在之處,令一切眾生生歡喜心。這個地方人看到菩薩討厭,菩薩就趕緊走了,為什麼?讓他生歡喜心,這真正慈悲。什麼時候他歡喜的時候,什麼時候再來,不歡喜的時候離開。大乘經教裡頭教導我們的,學了要會用,這就是有智慧,知道進退,什麼時候可以進,什麼時候要退了。我們一生自己沒道場,一生是隨緣,哪個地方有緣邀請我們就到哪裡去講經。在國外都有時間限制,簽證上的限制,時間到了就得離開。歡歡喜喜,下一次再有緣再來。有的一個地方我們曾經去了七、八次,印度尼西亞我去了十一次。我只知道去次數很多,不曉得多少次數,上次去的時候他們告訴我十一次,看看護照裡的簽證,果然是十一次。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第三五一集) 2011/3/30 澳洲淨宗學院 檔名:02-039-0351
Hendaknya
menjalin jodoh baik dengan setiap orang dan hidup berdampingan dengan harmonis.
Dia tidak menghormatiku, saya tetap menghormatinya, dia tidak menyukaiku, saya
tetap menyukainya, hati kita tiap hari bersukacita, tiap hari bergembira, tiada
ganjalan sama sekali.
Dia
menfitnah diriku, saya tetap bersukacita padanya, dia mencelakaiku, saya juga tetap
bersukacita padanya, dia telah membantu-ku mengeliminasi rintangan karma.
Kalau
ternyata bukan karena rintangan karmaku, lantas bagaimana? Ini artinya anda
mendapat perlakuan yang tidak adil, jika anda dapat bersabar menerima ketidakadilan,
jasa kebajikan ini lebih besar.
Mencapai
kemajuan batin dengan pesat, dia telah membantuku, bagaimana saya tidak
berterima kasih padanya! Maka itu anda harus memahami kebenaran, mengamati
persoalan bukanlah hanya melihat apa yang ada di depan mata, namun harus
dilihat dari masa silam dan masa depan, barulah anda takkan emosi.
Amarah
itu merupakan hal yang sangat mengerikan, ini adalah kedunguan. Manusia yang
dapat berpikir dengan akal sehat, hatinya senantiasa jernih dan stabil, ibarat
permukaan air yang tenang, juga ibarat cermin, segala kejadian di luar
dipantulkan dengan jelas dan dimengerti, namun tak tergoyahkan.
Sedikit
masalah saja sudah dapat memancing emosimu, anda tidak tahan uji ketika cobaan
datang, anda tidak memiliki kekuatan samadhi sama sekali, bagaimana bisa meraih
keberhasilan?
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 30 Maret 2011
所以,總是要跟眾生和睦相處。他不尊重我,我尊重他,他不喜歡我,我喜歡他,我們的心天天歡喜、天天歡樂,沒有不歡喜的。他毀謗我,我歡喜他,他陷害我,我也歡喜,你要問為什麼?他替我消業障,真的,一點都不假。要沒有業障?沒有業障,那叫冤枉,你能夠忍受冤枉,那功德更大。大幅度向上提升,他幫助我的,我怎麼能不感謝他!所以你要明理,看事絕不是看現前,要看前後,要看過去、看現在、看未來,你就不會衝動了。感情衝動是非常可怕,那是痴,痴迷,感情衝動。人有理性,他心是清淨的,心是定的,心像止水,像一面鏡子一樣,外面境界照得清清楚楚,如如不動。小小的風波就叫你動起來了,你禁不起考驗,你沒有一點點定力,怎麼會成就?
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第三五一集) 2011/3/30 澳洲淨宗學院 檔名:02-039-0351
Sedikit
masalah saja sudah dapat memancing emosimu, anda tidak tahan uji ketika cobaan
datang, anda tidak memiliki kekuatan samadhi sama sekali, bagaimana bisa meraih
keberhasilan?
Poin
utama dari melatih Buddha Dharma adalah mencapai samadhi (pikiran terfokus), dengan
mengamalkan sila barulah dapat mencapai samadhi.
Dari 84
ribu Pintu Dharma, tiada satupun yang tidak melatih samadhi (konsentrasi), jadi
samadhi itu juga ada 84 ribu jenis, tanpa mencapai samadhi (pikiran terfokus),
maka hasil apapun tidak anda peroleh.
Setelah melatih
samadhi (konsentrasi) barulah prajna (kebijaksanaan) berkembang, apabila
setelah mencapai samadhi tetapi kebijaksanaan tidak terbuka, maka anda pasti
mengalami kemerosotan batin. Mengapa demikian?
Setelah
berhasil mencapai samadhi, anda menjadi angkuh, meremehkan orang lain,
menganggap orang lain tak sebanding dengan dirimu, niat pikiran kesombongan
mulai muncul, dengan begini anda telah melakukan kesalahan.
Ada pula
yang setelah menjalankan sila jadi angkuh, meremehkan orang lain, menganggap
orang lain tidak disiplin sila serupa dirinya, melihat orang lain yang tidak
menjalankan sila, langsung melontarkan kritikan, sikap begini sudah salah.
Tujuan
dari mengamalkan sila adalah guna memperoleh kesucian hati, anda memang hebat
mampu menjalankan disiplin sila, tetapi ketika melihat orang lain yang tidak
menjalankan sila, anda langsung merasa tidak senang, ini namanya dirimu tidak
punya keterampilan melatih diri, sila memang sudah dijalankan, tapi tidak
efektif. Sama halnya pula dengan melatih samadhi (konsentrasi).
Maka itu
insan zaman dulu berkata, para Buddha dan Bodhisattva, tak peduli berada dalam
kondisi yang bagaimanapun, hatiNya tetap suci, takkan terpengaruh oleh
lingkungan luar, juga takkan tergoyahkan oleh lingkungan luar, inilah yang
disebut sebagai keterampilan sejati, di dalam keterampilan sejati terdapat
kebijaksanaan sejati.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 30 Maret 2011
小小的風波就叫你動起來了,你禁不起考驗,你沒有一點點定力,怎麼會成就?佛法修行的樞紐在禪定,持戒是方便,因戒得定。八萬四千法門統統都是三昧,八萬四千三昧,不得三昧你就什麼都沒學成。得三昧之後就開智慧,三昧得到不開智慧,你肯定倒退了。為什麼?得三昧的時候你驕傲了,你瞧不起人,認為別人不如你,貢高我慢的念頭生起來,那你就錯了。這種人有,有持戒,戒持得不錯,瞧不起人,認為別人沒有持戒,不如他,看到別人就批評人,這就錯了。持戒的目的是得清淨心,你那個戒持的樣子是不錯,可是看到不持戒的人你就不高興,這是你一點功夫都沒得到,戒是持了,不起作用。修定開慧亦復如是。所以古人講得好,古聖先賢、諸佛菩薩,無論在什麼境界裡面,心永遠是清淨的,不受外頭境界干擾,不為外面境界所動,這叫真功夫,真功夫裡面有真智慧。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第三五一集) 2011/3/30 澳洲淨宗學院 檔名:02-039-0351