Master
Zhi Zhe berkata “Dapat berteori tapi tidak sanggup mengamalkannya”, si Bhiksu penceramah pintar berteori tapi dia
sendiri tidak mampu melaksanakannya, namun apa yang disampaikannya tidak
bertentangan dengan Ajaran Buddha yang murni.
Kami
ingin berceramah, tetapi kami tidak sanggup mengamalkannya secara sempurna, niat
itu memang ada, tapi kekotoran batin dan tabiat terlampau berat, sehingga tidak
sanggup mewujudkannya, bagaimana kami berani memberi ceramah?
Guru
Li (Upasaka Li Bing-nan) mengajarkan solusinya yakni menceramahkan penjelasan
sutra karya praktisi terdahulu, asalkan kita menuruti apa yang disampaikan
praktisi terdahulu, andaikata terdapat kesalahan, maka yang bertanggung jawab
adalah si praktisi terdahulu, itu adalah hasil karyanya.
Kali ini kita belajar “Sutra Usia
Tanpa Batas”, siapakah sosok yang menjadi guru kita? Yakni Upasaka Huang
Nian-zu, saya menggunakan penjelasan sutra yang ditulis beliau.
Saya sendiri juga sedang belajar,
meskipun berada di atas podium, namun saya sedang belajar dan berbagi dengan
praktisi sekalian, jadi guru kita adalah Upasaka Huang Nian-zu.
Jadi jangan salah paham, saya
bukanlah guru, saya hanyalah asisten pengajar. Ketika saya menceramahkan “Avatamsaka
Sutra”, saya menggunakan penjelasan sutra yang ditulis oleh Master Qing Liang.
Ketika saya menceramahkan “Amitabha
Sutra”, saya menggunakan penjelasan sutra yang ditulis oleh Master Lian Chi,
yang menjadi guru adalah Master Lian Chi; ketika saya menggunakan penjelasan
sutra yang ditulis oleh Master Ou Yi, yang menjadi guru adalah Master Ou Yi.
Saya
tidak pernah dan tidak berani menyandang titel guru ketika berceramah di atas
podium, sejak dulu saya selalu mengatakan bahwa guru yang sebenarnya itu ada di
mana? Ada di bawah podium.
Kalian
yang berada di bawah podium, kalian yang duduk di sana, adalah guruku, saya
adalah murid. Sebagai seorang murid, saya sedang menyampaikan laporan
belajarku, mempersilahkan para guru untuk memberi petunjuk dan bimbingan.
Sepanjang
hayatku saya tidak pernah berhenti belajar, saya hanya berperan sebagai murid,
ketika berada di atas podium, saya tetap adalah murid, sementara mereka yang
berada di bawah podium merupakan para guru pengawas yang sedang mengamati hasil
belajarku, kalian merupakan motivasi bagi diriku untuk lebih giat belajarnya; tanpa
pengawasan dan motivasi kalian, saya akan jadi malas, selamanya mempertahankan
mentalitas sedemikian rupa.
Usiaku
telah mencapai 85 tahun, tiap hari saya masih membaca penjelasan sutra buah
pena Upasaka Huang Nian-zu, dalam sehari saya menggunakan waktu empat jam untuk
memeriksa kamus, membaca bahan referensi atau materi pendukung, usia 85 tahun masih menjadi
murid dan belajar tanpa henti. Untuk siapa?
Untuk
diri sendiri, untuk orang lain (hadirin pendengar). Penjelasan sutra ini
sungguh bagus adanya, dapat menyelamatkan masyarakat sekarang ini, dapat
menyelamatkan para makhluk pada zaman berakhirnya Dharma yang masih tersisa sembilan
ribu tahun lagi.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 20 Februari 2011
佛門教學有目標,不是沒有目標,有方向,你要問從哪裡下手?就這兩句話,你信不信?「恭敬三寶,奉事師長」。師長沒開悟,五戒十善師長沒做到,我要不要恭敬他?我要不要奉事他?智者大師說過一句名言很值得我們深深反省的,他說「能說不能行」,這個講經的法師他能說,他自己沒做到,但是他所說的沒有違背佛陀的意思。也就是李老師教我們這批學生,我們沒做到,想做,煩惱習氣太重,做不到,怎麼敢講經?老師教我們的方法,講古人的註解,註解沒講錯,註錯了他負責任,我不負責任。
我們這一次學習《無量壽經》,我們的老師是誰?黃念祖老居士,我完全依他的註解。我們自己在學習,講台上跟同學們在一起分享,他是我們的老師;別搞錯了,我不是老師,我是助教。我講《華嚴經》,我依清涼大師的註疏,《疏鈔》,老師是清涼大師。我講《阿彌陀經》,依蓮池大師的《疏鈔》,老師是蓮池;依蕅益大師的《要解》,老師是蕅益大師。我們從來不敢以老師的身分在講台上,早年我常常說,老師在哪裡?老師在台下,你們坐在下面的人都是我的老師,我是學生。我學生在這裡做學習報告,請老師指教,請老師教誨。我這一生學出來,在台上是學生,台下是我的監學,是我的老師,你們督促我用功;你不督促,我就懈怠、懶散了,永遠是這樣的心態。八十五歲,我天天讀念老的註解,我一天要用四個小時,很用功查字典、查參考資料,八十五歲在做學生沒休息。為誰?為自己、也為大家,這個註解太好了,能拯救現前的社會,能拯救末法九千年苦難眾生。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第二九二集) 2011/2/20 澳洲淨宗學院 檔名:02-039-0292