Dari
mana pahala berasal? Dari melatih diri. Praktisi sekalian hendaknya mengetahui
bahwa pahala merupakan buah akibat, kalau ada buah akibat pasti ada benih
sebabnya. Tanpa menanam benih sebab, dari mana ada buah akibatnya?
Anggota
Sangha zaman dulu, begitu ditahbiskan, hal pertama yang dilakukan adalah
menimbun berkah. Mengapa demikian? Buddha Dharma sering berkata “Sebelum
memutar roda Dharma, terlebih dulu tuntaskan masalah makanan”, kalau makan tiga
kali sehari saja jadi problema, esok tidak tahu harus menginap di mana,
bagaimana bisa melatih diri dengan tenang?
Kalian
di sini memiliki pahala, umat Buddha dari sepuluh penjuru datang memberi
dukungan sehingga kalian tidak perlu merisaukan segala keperluan hidup, betapa
besarnya pahala ini, bahkan melampaui pahalaku.
Saya
sendiri setelah melewati usia 70 tahun, barulah mempunyai sebuah vihara mungil,
sebelum usia 70 tahun saya masih harus berkelana, esok hari tidak tahu harus
menginap di mana, tidak ada tempat buat menetap.
Tempo
dulu masih untung dapat bersua dengan Upasika Han Ying, kemudian kami
mendirikan Perpustakaan Huazang di Taipei, beliau lalu menjabat sebagai
Pengurus Han. Kami bekerjasama untuk kurun waktu 30 tahun lamanya, beliau wafat
dan saya kembali menjalani kehidupan berkelana.
Saat
permulaan kami bersua, saya juga menjalani kehidupan berkelana, Pengurus Han
menerima diriku tinggal di rumahnya. Mereka sekeluarga memperlakukan diriku
dengan baik, namun hatiku tetap merasa tidak tenang, hanya berani memikirkan
hari ini dan tidak berani membayangkan esok hari. Bagaimana kalau besok orang
lain tidak senang padaku lalu mempersilahkan diriku keluar, lantas ke mana
diriku harus menuju?
Namun
di luar dugaan Pengurus Han mampu bertahan mendukung diriku untuk 30 tahun
lamanya, barulah saya memiliki keberhasilan hari ini. Setelah Pengurus Han
wafat, saya kembali menjalani hidup berkelana, lalu sampai di Singapura.
Saya
menetap di Singapura selama 3,5 tahun. Kemudian saya menuju ke Australia, di
sini, pemerintah memberikan banyak fasilitas istimewa, mengijinkan kita
mendirikan vihara di sini, merupakan jalinan jodoh istimewa yang sulit
dijumpai.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 25 Februari 2011
Bertempat di : Pure Land Learning College
Association Inc, Australia
福報從哪來的?從修來的。諸位要知道,福報是果,果必有因,我們沒有修因,哪來的果報?古時候出家人,一入佛門剃度了,首先就是叫你修福。為什麼?佛法裡常說「法輪未轉食輪先」,如果你生活都有困難,三餐不濟,明天住在哪裡不知道,你還有心學道嗎?
我們的同學有福報,十方善友護持,這些你們都不用操心,這是多大的福報,你們福報比我大多了。我可以說在七十歲之前,到七十多歲以後才有個小道場,七十歲之前我不知道明天在什麼地方,人身心無依無靠。早年算是很幸運,有緣遇到韓館長,我們在台北建立一個圖書館,華藏圖書館,她擔任館長,統理大眾。我們相依為命三十年,她走了,我們又要開始流浪。早年流浪她收留了,我住在她家裡,他們一家人對我很厚道,可是我們自己心並不安,念頭只是想到今天,不敢想明天,明天人家不高興叫我們走,那就得走路。好在她照顧我三十年,才有今天的成就,她過世之後,我們又開始流浪。在新加坡居住的時間最長,三年半。到這個地方來,政府給我們優厚的條件,容許我們在此地建道場,這是稀有難逢的因緣。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第三0二集) 2011/2/25 澳洲淨宗學院 檔名:02-039-0302
Prajna
(kesabaran) terdiri dari 3 jenis, yang pertama adalah “Bersabar pada ancaman
bahaya”, musuh ingin mencelakai dirimu, anda mesti bersabar, dia tidak suka
padamu, menfitnah dirimu, menghina dirimu, mendengki padamu, melakukan banyak
hal yang menyakiti dirimu, anda mesti bersabar.
Seperti
perumpamaan yang tercantum di dalam sutra tentang Raja Kalinga yang memutilasi
tubuh Pertapa Kesabaran, lihatlah Pertapa Kesabaran dapat bersabar, bukan saja
tiada kebencian sama sekali, bahkan memberitahu Raja Kalinga : “Kelak ketika
saya mencapai KeBuddhaan, orang pertama yang akan saya selamatkan adalah
dirimu”.
Pertapa
Kesabaran pada masa kehidupan mendatang berhasil mencapai KeBuddhaan, yakni
Buddha Sakyamuni, ketika mengamalkan Jalan Bodhisattva, Beliau melatih Ksanti
Paramita atau kesempurnaan kesabaran.
Sesuai
dengan janjinya, setelah mencapai KeBuddhaan, orang pertama yang diselamatkan
oleh Buddha Sakyamuni adalah Y.A. Ajnata Kaundinya, yang pada masa kehidupan
lampau adalah Raja Kalinga.
Janji
harus ditepati, tidak boleh ingkar, bukan sekedar diucapkan saja, namun serius
menyelamatkannya. Oleh karena menyadari bahwa semua makhluk dan diri sendiri
merupakan satu kesatuan, dia berselisih denganku, ini dikarenakan salah paham,
jangan berperhitungan dengannya, dia masih kurang mengenali diriku, makanya
timbul salah paham.
Makanya
manusia ketika menikmati ketenaran dan keuntungan, selalu saja terbelenggu olehnya.
Kita percaya bahwa dia telah mengecap pendidikan moral, tetapi mengapa masih
melakukan hal yang tidak terpuji?
Inilah
yang dikatakan oleh Guru Li (Upasaka Li Bing-nan) sebagai “Sanggup
mengikhlaskan tapi tidak sanggup menahan diri”, makanya masih melakukan hal
begini.
Ketika
keuntungan besar ditaruh di depan matanya, dia akan terpikir, sepanjang hayat
menjalani hidup susah, sekarang ada peluang jadi kaya, tidak perlu lagi
merisaukan sandang dan pangan, hatinya langsung goyah.
Dalam
godaan begini kalau hatinya tidak goyah, maka dia sudah mencapai samadhi. Kalau
belum mencapai samadhi, bagaimana tidak ngiler?
Alhasil
hatinya jadi goyah, pendirian pun berubah, mulailah melangkah di jalan duniawi,
apa boleh buat, hanya bisa memaafkan dirinya, buat apa melakukan perhitungan
dengan orang semacam ini!
Bahkan
kita mesti meneladani Buddha Sakyamuni, kelak ketika saya mencapai KeBuddhaan,
saya akan menyelamatkan orang semacam ini, dia berjodoh denganku.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 25 Februari 2011
Kisah Pertapa Kesabaran :
「忍辱」也有三類,第一個要「忍怨害」,冤家要傷害你,你要忍,他對你不滿意,他毀謗你、侮辱你、嫉妒你,做出種種傷害你的事情,你要能忍。像經典上講的歌利王割截身體,你看看忍辱仙人能忍,不但沒有絲毫怨恨,而且還告訴歌利王,我將來成佛第一個來度你。當時忍辱仙人就是釋迦牟尼佛的前身,釋迦牟尼佛沒有成佛,在修菩薩行的時候修忍辱波羅蜜。釋迦佛成佛之後,第一個得度的是憍陳如尊者,憍陳如就是那個時候的歌利王。說話真算數,不是打妄語,不是說好聽的,真的度他。這是什麼?知道一切眾生跟自己是一體,他對我過不去,那是一時的誤會,不要計較,他對我認識不夠、了解不夠產生誤會,迷失了自性。所以人往往在高名厚利就被欲望俘虜過去了,我們相信他讀聖賢書,他有根基,為什麼還幹這個事情?那就是從前李老師告訴我的,「看得破,忍不過」,還要幹這個事情。大的利益擺在面前,一生窮困,現在一下幾個億的財產給你,他心就動了。這種境界裡頭不動心,那是已經得定了,沒有得定怎麼能不動心?所以他動心、他改變了,走世俗這條道路,情有可原,可以原諒他的,何必計較!我們要學釋迦牟尼佛,到我成佛的時候我還來度他們,他跟我們有緣。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第三0二集) 2011/2/25 澳洲淨宗學院 檔名:02-039-0302
Jenis
kesabaran kedua adalah “Bersabar menahan derita”. Dalam menjalani kehidupan
keseharian, anda harus dapat bersabar, jangan sampai terpengaruh oleh
lingkungan luar.
Praktisi
zaman dulu umumnya berdiam di dalam hutan, oleh karena lingkungan sekitar yang
tenang. Minimal juga menjaga jarak dari pemukiman penduduk sejauh 2 kilometer,
untuk membeli keperluan harian juga praktis, tetapi lingkungan yang dipilih
sangat tenang, takkan ada orang yang mengganggumu.
Kadang
kala dalam pemenuhan keperluan hidup terdapat kesulitan, anda mestilah
bersabar, sanggup bersabar menahan kesabaran, jangan mengeluh kedinginan juga
tidak mengeluh kepanasan. Segenap perhatian dikerahkan guna melatih diri,
apapun tidak usah dipedulikan, apapun tidak dirisaukan.
Menfokuskan
diri pada satu judul sutra yakni “Sutra Usia Tanpa Batas” dan sepatah Amituofo,
setiap niat pikiran yang timbul adalah membulatkan tekad terlahir ke Tanah Suci
Sukhavati, melepaskan kemelekatan pada tubuh jasmani, menyerahkan keseluruhan
hidup ini kepada Buddha Amitabha, biarlah Buddha Amitabha yang mengaturnya,
Buddha Amitabha pasti akan menjaga dirimu.
Jika
ajal telah tiba, Buddha Amitabha akan menjemput kita terlahir ke Alam
Sukhavati; bila ajal belum tiba, Buddha Amitabha akan menjaga diri kita,
meskipun demikian janganlah berangan-angan Buddha Amitabha akan membuat
kehidupanmu serba berkecukupan. Meskipun hidup seadanya, namun yang pasti
takkan kelaparan.
Menjalani
kehidupan yang bersahaja mengeliminasi rintangan karma, menambah berkah dan
kebijaksanaan.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 25 Februari 2011
第二種是「安受苦」,忍辱裡頭,這是什麼?日常生活當中你要能夠忍受,不被惡劣環境所動。修行人過去多半住在山林,因為環境清淨。對附近的村莊至少保持過去講三里路,差不多就是兩公里這樣的距離,你需要的東西也很方便,但是這個地方很清淨,沒有人打攪你。有時候你生活上有缺乏你都要忍耐,能夠耐暑、能夠忍飢、不畏寒暑。一心向道,什麼都不在乎,什麼都不怕。一部《無量壽經》、一句佛號念念求生淨土,這個身體放下了,身體交給阿彌陀佛,阿彌陀佛會照顧你。如果壽命到了,阿彌陀佛會接你到極樂世界;如果壽命沒到,阿彌陀佛會照顧你的生活,但是你的生活不是很富裕,是很清苦,肯定過得去。清苦的生活消業障、增福慧。《弘一大師講演集》裡,有一篇特別跟我們講釋迦牟尼佛的節儉,勸我們要學習。浪費是消福報,不是消罪業,福報消了,罪業增長了,節儉是消罪業、增福德。日常生活當中能省就要省,不要浪費。要記住科學家警告我們,這個地球上,就在不久的將來會有糧食危機,會有能源危機,會有水資源的危機,這些都是直接影響到我們生活。如果我們節儉,苦日子過慣了,這種苦難來的時候我們不感覺得很苦;平常過的日子太舒服、太優越,一旦遇到災難就感到很痛苦。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第三0二集) 2011/2/25 澳洲淨宗學院 檔名:02-039-0302