Manusia
mesti meyakini Dharma Murni atau Dharma Sejati, mesti menuruti Dharma Murni
dalam menjalani kehidupan keseharian, bekerja, berinteraksi, dengan demikian
alam semesta akan selaras dan harmoni, bencana apapun takkan timbul.
Sebaliknya
bila digunakan dengan keliru, sesat dan menyimpang, bencana kecil adalah jatuh
sakit, menemui ajal, ini merupakan bencana kecil; bencana besar adalah cuaca
ekstrim, gempa bumi, tsunami, badai, gunung api meletus dan sebagainya, yang
disebabkan oleh ketamakan, kebencian, kedunguan dan keangkuhan.
Buddha
Sakyamuni mengajarkan pada kita “Tekun melatih sila samadhi prajna, memadamkan
lobha dosa moha”, dengan demikian bencana air, api dan angin takkan ada.
Maka itu
lobha (ketamakan), dosa (kebencian) dan moha (kedunguan) merupakan akar penyakit,
sumber dari segala bencana dan petaka.
Zaman
dulu masih terdapat insan suci dan bijak yang mendidik para makhluk, sekarang
sudah tidak ada lagi, mengapa para insan suci dan bijak tidak datang lagi ke
dunia ini?
Orang
masa kini tidak percaya lagi, anda datang mendidiknya, dia bukan saja tidak
percaya, malah menuduhmu takhayul, menghina dirimu.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 13 Maret 2011
人要相信正法,要依照正法來生活、來工作、待人接物,宇宙一片祥和,什麼災難都沒有。用錯、用邪、用偏,小災難就是自己的疾病、死亡,這是小災難;大災難就是地球的這些災變,地震、海嘯、颶風、火山爆發這一類,所謂是貪瞋痴慢所引發的。佛教導我們「勤修戒定慧,息滅貪瞋痴」,水火風的災就沒有了。所以貪瞋痴是所有疾病的根源,是一切災難的禍害、禍源。古時候有這些大聖大賢教化眾生,現在沒有了,為什麼這些聖賢現在不來?現在人不相信,你來了教化他,他不但不相信,他還說你迷信,還要羞辱你。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第三二二集) 2011/3/13 澳洲淨宗學院 檔名:02-039-0322
Para
Buddha dan Bodhisattva muncul di dunia ini, membabarkan Dharma sesuai dengan
kemampuan pencerapan pendengarnya, di dalam Persamuan Surangama Sutra, Buddha
Sakyamuni menyampaikan bahwa Mereka “menjelma menuruti kehendak para makhluk”, sama
sekali tidak ada paksaan.
Menjelaskan
padamu tentang kebenaran alam semesta dan Hukum Karma, membantumu supaya
tercerahkan, setelah tercerahkan, anda memperbaiki diri ke arah yang benar,
sehingga mencapai kesucian. Inilah yang dimaksud dengan melatih diri.
Perbuatan
itu terbagi atas tiga jenis, yakni perbuatan yang dilakukan melalui pikiran,
ucapan dan tindakan. Perbuatan kita yang selama ini sudah salah mesti
diluruskan kembali, inilah yang disebut melatih diri.
Apa
patokan yang digunakan untuk mengukur perbuatan benar dan salah? Yakni kebajikan sejati (kebajikan yang sejak
awal telah sempurna dalam jiwa sejati), Buddha Dharma menyebutkan Lima Sila dan
Sepuluh Kebajikan sebagai kebajikan sejati.
Di
Tiongkok, insan suci dan bijak mengatakan Lima bentuk hubungan manusia yang
beradab, Lima jenis kebajikan ajaran Konfusius, Empat Ikatan Sosial dan Delapan
Moralitas, ini adalah ajaran insan suci dan bijak.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 13 Maret 2011
Lima
Sila dan Sepuluh Kebajikan :
Istilah
ajaran Konfusius :
諸佛菩薩示現在世間,應機施教,楞嚴會上佛說得好,他們來到世間是「隨眾生心,應所知量」,隨心應量,一絲毫不勉強。把整個宇宙性相、理事、因果講清楚、講明白,幫助你覺悟,覺悟之後,你把你自己錯誤修正過來,你就證果。這個階段叫修行,行是行為,起心動念是意的行為,言語是口的行為,造作是身的行為,行為錯誤了必須加以修正,這叫修行,修行是修正我們錯誤的行為。錯誤的標準是什麼?是性德,自性本具的善德善能,要依據這個,在佛法裡面講五戒十善是性德。在中國古聖先賢所說的,五倫、五常、四維、八德,這些聖賢的教誨。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第三二二集) 2011/3/13 澳洲淨宗學院 檔名:02-039-0322
Ajaran
Brahmana di India memiliki sejarah yang berusia lebih dari 13 ribu tahun, kami
percaya pendidikan kesusilaan yang diwariskan insan suci dan bijak di Tiongkok,
usianya takkan kalah darinya, hanya saja kala itu belum ditemukan aksara.
Aksara
Mandarin ditemukan pada era Huangdi (atau Kaisar Kuning yang bertahta pada 2697-2597
SM), jarak waktunya dengan kita sekarang adalah 4500 tahun.
Konfusius
berkata sepanjang hayatnya hanya “Menyampaikan ajaran para pendahulu, tidak
menciptakan teori sendiri, yakin dan suka pada ajaran para pendahulu”.
Artinya
adalah Konfusius sepanjang hayatnya, apa yang dipelajarinya sendiri dan
diajarkan kepada orang lain, bukanlah hasil ciptaannya, namun merupakan ajaran
insan suci dan bijak zaman dulu.
Sejak
zaman dahulu kala, ajaran insan suci dan bijak diwariskan secara turun temurun,
dari satu generasi ke generasi berikutnya, secara lisan, sampai pada era
Konfusius, aksara Mandarin sudah ada, kemudian Konfusius menuangkannya ke dalam
bentuk tulisan, dan diwariskan kepada generasi selanjutnya.
Maka
itu generasi selanjutnya memberi gelar kepada Konfusius sebagai “Penghimpun
Agung”, beliau tidak menciptakan teori sendiri, namun percaya pada insan suci
dan bijak zaman dulu, dia suka pada ajaran para pendahulu.
Melalui
kalimat pengakuannya tersebut, kami terpikir akan ajaran yang tercantum di
dalam Lun Yu (Analek Konfusius), mungkin merupakan ajaran yang diwariskan
secara turun temurun oleh Leluhur lebih dari sepuluh ribu tahun yang lampau.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 13 Maret 2011
印度婆羅門教有一萬三千多年的歷史,我們相信中國聖賢傳下來的教育,不會在它之下,只是那個時候沒文字。中國文字的發明是在黃帝時代,距離我們現在四千五百年。孔子說得好,我們相信這個讀書人是聖賢人,決定不會說妄語,不會騙人,人誠實、厚道,他的話可以相信。他自己說他一生「述而不作,信而好古」,這個意思就說的,夫子他老人家一生所學的、所修的、所教的、所傳的,都不是自己的,是古聖先賢的。以前一代一代傳下來,沒有文字記載,他那個時候有文字了,把古人這些傳說用文字寫下來流傳給後世。所以後人稱他為集大成者,稱他為「大成至聖先師」,集古今之大成,不是自己的,他相信古人,他喜歡古人的這些教誨。由他這兩句話,讓我們想起《論語》裡面所說的這些東西,他老人家說的,很可能都是一萬多年前祖宗傳下來的。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第三二二集) 2011/3/13 澳洲淨宗學院 檔名:02-039-0322