Kamis, 28 November 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 3 Maret 2011 (Bgn 1)


Untuk apa kita ke Alam Sukhavati? Hal ini mesti jelas dipahami! Kita ke sana guna menuntut ilmu, pergi bersekolah, setelah tamat, kita akan memperoleh gelar Buddha, maka itu Alam Sukhavati merupakan sekolah yang menghasilkan para Buddha. Kepala sekolahnya adalah Buddha Amitabha, para tenaga pengajar di Alam Sukhavati merupakan para Buddha yang tersebar di sepuluh penjuru. Inilah tujuan kita terlahir ke Alam Sukhavati.

Lantas bagaimana kalau sudah tamat sekolah di Alam Sukhavati, apa yang akan kita lakukan selanjutnya? Setelah tamat sekolah dan memperoleh gelar Buddha, kita akan menuju ke sepuluh penjuru alam guna membantu para Buddha Tathagata membimbing para makhluk untuk menjadi Buddha, membantu para makhluk menjauhi penderitaan dan mendapatkan kebahagiaan, inilah yang kita lakukan.

Tidak serupa dengan orang duniawi yang melakukan segala sesuatu dengan mengharapkan pamrih, mengejar ketenaran dan keuntungan, mengharapkan balas jasa.

Buddha dan Bodhisattva melakukan sesuatu tanpa mengharapkan pamrih, juga tidak memiliki niat mengejar ketenaran dan keuntungan. Mengapa demikian?

Siswa yang tamat belajar di Alam Sukhavati, Mereka akan berdiam di mana? Mereka berdiam di Nitya-sthita (tingkatan Tanah Suci tertinggi di Alam Sukhavati).

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 3 Maret 2011

Empat tingkatan Tanah Suci di Alam Sukhavati :


我們到極樂世界去幹什麼?不能不知道!到極樂世界去讀書、去上學,這個學校畢業了就叫成佛,所以這是成佛的學校,校長是阿彌陀佛,教授是十方諸佛跟法身菩薩,不是去幹別的。學成之後幹什麼?學成之後在遍法界虛空界一切諸佛剎土裡面幫助如來教學,幫助眾生成佛,幫助眾生離苦得樂,幹這個事情。跟世間人不一樣,世間人幹這種事情他有報酬的,有名有利,有報酬的。佛菩薩幹這種事情沒有報酬的,沒有名利。為什麼?極樂世界畢業的人,他們住在哪裡?他住在常寂光裡。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第三一三集)  2011/3/3  澳洲淨宗學院  檔名:02-039-0313





 

Menonton siaran televisi dianggap sebagai sebuah bentuk kenikmatan, di luar negeri bahkan sampai ada lebih dari seratus channel, acaranya sungguh menarik, takkan habis ditonton.

Isi acaranya tidak ada yang lain, yang memancing ketamakan, kebencian, kedunguan, keangkuhan, membangkitkan tujuh perasaan emosional (suka, marah, sedih, senang, sayang, benci, nafsu keinginan) dan lima nafsu keinginan (harta, rupa, popularitas, makanan, tidur), akibatnya hati dan pikiran selalu kalut dan tidak pernah merasa tenteram.

Anda terlampau gegabah, mengira inilah bentuk hiburan, sesungguhnya di dalamnya manalah ada kebahagiaan, yang ada cumalah penderitaan. Hiburan duniawi hanyalah dapat menghentikan deritamu buat waktu sesaat saja. Tetapi penderitaan itu tetap saja masih ada.

Maka itu Buddha berkata, Triloka dipenuhi penderitaan. Triloka adalah Kamaloka, Rupaloka dan Arupaloka. Ada tiga kelompok penderitaan yaitu :
1. Penderitaan umum
2. Penderitaan karena perubahan
3. Penderitaan karena ketidakkekalan

Di dalam Kamaloka terdapat Penderitaan umum, Penderitaan karena perubahan dan Penderitaan karena ketidakkekalan.

Sedangkan di Rupaloka, Penderitaan umum sudah tidak ada lagi, cuma tersisa Penderitaan karena perubahan dan Penderitaan karena ketidakkekalan.

Di Arupaloka sudah tidak ada lagi Penderitaan umum dan Penderitaan karena perubahan. Oleh karena keterampilan samadhinya dapat mengendalikan nafsu keinginan, meskipun nafsu keinginan tersebut masih ada, tapi tidak bisa efektif, makanya di Arupaloka tidak ada lagi Penderitaan umum.

Penduduk Arupaloka tidak memiliki tubuh fisik, makanya tidak ada Penderitaan karena perubahan. Tetapi di Arupaloka masih ada Penderitaan karena ketidakkekalan, oleh karena dia tidak bisa selamanya berdiam dalam kondisi batin ini, ketika keterampilan samadhinya lenyap, maka kondisi batin pun ikut lenyap.

Ketika keterampilan samadhi lenyap, tabiat Alayavijnana pun muncul ke permukaan, karma baik dan karma buruk yang pernah diperbuat jadi efektif lagi, alhasil kembali berputar di dalam lingkaran tumimbal lahir, inilah yang dilakukannya.

Makanya penderitaan begini tak terungkapkan dengan kata-kata! Sang Buddha melukiskan enam alam tumimbal lahir sebagai lautan derita tak bertepi.

Ibarat tenggelam di dalam lautan penderitaan yang luas, sebentar-sebentar ia menyembulkan kepalanya dari dalam air. Buddha dan Bodhisattva berdiri di pantai seberang, memandang para makhluk yang berada di dalam lautan derita. Hanya dengan melampaui enam alam tumimbal lahir barulah dapat menjauhi lautan penderitaan.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 3 Maret 2011

Triloka dan 31 Alam Kehidupan :

Tiga Kategori Penderitaan  :


看電視,現在人覺得這是一種享受。中國國內我不太了解,在國外,電視都能收看到一百多個頻道,內容的豐富你看不完。那些節目的內容沒有別的,引發你的貪瞋痴慢,激起你的七情五欲,幹這個,讓你的心、你的念頭永遠是浮動的。你粗心大意,以為這裡頭有樂,佛給你講真話,這裡頭沒有樂,只有苦。什麼叫樂?苦暫停一下,你覺得很樂。樂還沒享受到,苦又來了,只是暫停。所以佛講,三界統苦。欲界苦苦、壞苦、行苦全有。色界二十八層天,苦苦沒有了,他有壞苦,他有行苦。六道裡面最高的,無色界四層天,他沒有苦苦,他沒有壞苦;沒有苦苦,他的欲禪定控制住了,雖有它不起作用,所以沒有苦苦;他不要身體了,不要身體就沒有壞苦;但是他有行苦,行苦是什麼?他不能夠永遠住在這個境界裡,他的定功失掉了,境界就失掉。定功失掉之後,阿賴耶的業習氣,造的善惡業的習氣又起作用了,這一起作用又要搞輪迴,幹這個事情去了。所以是苦不堪言!佛形容六道苦海無邊,在這個裡頭頭出頭沒,佛菩薩是站在岸邊,看到苦海裡的眾生。超越六道才出離苦海。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第三一三集)  2011/3/3  澳洲淨宗學院  檔名:02-039-0313