Jumat, 29 November 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 3 Maret 2011 (Bgn 2)


Buddha dan Bodhisattva mengetahui sesungguhnya jiwa sejati tidak muncul dan tidak lenyap. Para makhluk takut menghadapi kematian, ini merupakan salah penafsiran, menganggap bahwa lahir dan mati adalah nyata adanya.

Bodhisattva memahami bahwa segala sesuatu yang berwujud adalah khayalan semu, para makhluk hidup dalam fenomena semu. Enam alam tumimbal lahir dan Sepuluh Alam Dharma (Dasa Dharmadhatu) tak lain adalah bagaikan mimpi, khayalan, gelembung air dan bayangan, para makhluk yang jatuh di dalamnya, niat pikiran yang timbul malah mengutamakan kepentingan dan keuntungan pribadi, mengejar ketenaran dan keuntungan, merugikan orang lain demi menguntungkan diri sendiri, terjalin dengan “Sepuluh Kejahatan”, manalah serupa dengan para Buddha dan Bodhisattva, setiap butir niat pikiranNya yang timbul merupakan kebijaksanaan sejati, memberikan manfaat yang sesungguhnya bagi semua makhluk.

Para makhluk awam di enam alam tumimbal lahir, niat pikiran yang timbul, seperti yang disebutkan di dalam “Ksitigarbha Sutra” sebagai “Tidak ada yang bukan merupakan dosa, tidak ada yang bukan merupakan karma buruk”, dia menciptakan karma buruk.

Para makhluk awam ini berputar di dalam lingkaran enam alam tumimbal lahir tanpa istirahat, pastinya kurun waktu berada di tiga alam bajik lebih singkat, sedangkan kurun waktu berada di tiga alam penderitaan lebih panjang.

Kurun waktu berada di tiga alam bajik lebih singkat, ibaratnya dikasih break atau istirahat sejenak saja, saat karma jelek berbuah, lagi-lagi jatuh kembali ke tiga alam rendah menjalani siksaan, adegan beginilah yang dilakoni tanpa henti, setiap kelahiran demi kelahiran selamanya tiada episode akhirnya.

Maka itu Sang Buddha menyebut mereka yang masih hobi bertumimbal lahir sebagai dungu! Sungguh patut dikasihani.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 3 Maret 2011

Pancanantariya Karma dan Sepuluh Kejahatan baca di :

Dasa Dharmadhatu :


佛菩薩都知道,生命是永恆的,沒有生滅。眾生貪生怕死,那是誤會,以為真有生死。菩薩了解,前面我們剛剛讀過,沒有時間、沒有三際、沒有十方,都在現前、都在當下,這才是事實真相,這才叫真實之際。所以諸佛菩薩所作所為決定跟三種真實相應,真實之際、真實智慧、真實利益。凡夫跟這三種真實完全相違背,生活在虛妄的境界當中,沒有一樣是真實。六道、十法界無非是夢幻泡影,凡夫墮在這裡頭,起心動念自私自利、名聞利養、損人利己,與十惡相應,哪裡像菩薩,菩薩起心動念真實智慧。六道凡夫起心動念,就像《地藏經》上講,「無不是罪,無不是業」,他造罪業。果報,你看法身菩薩的果報,淨土!極樂世界,住極樂世界。這些凡夫住六道,六道裡頭流轉不息,肯定是三惡道的時間長,三善道的時間短。三善道是三惡道的苦暫停就到三善道,業報現前又去受苦去了,就幹這種把戲,生生世世永遠幹不盡的。所以佛叫他愚痴!可憐憫。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第三一三集)  2011/3/3  澳洲淨宗學院  檔名:02-039-0313




 

“Dengan beragam jenis upaya kausalya guna menyampaikan Dharma menakjubkan, sehingga para makhluk membangkitkan hati sukacita”.

Para Buddha dan Bodhisattva dalam membimbing para makhluk tidak menggunakan cara yang tetap, namun berubah-ubah menyesuaikan dengan keadaan yang ada, hanya ada satu tujuan, supaya para makhluk dapat tercerahkan, setelah para makhluk mencapai pencerahan, maka misi pun selesai, jasa kebajikan juga telah sempurna.

Orang zaman dulu masih lugu hatinya, kesetiaannya tebal, berbudi luhur, maka itu mengajarkannya supaya menaati sila, dia sudah dapat mencapai pencerahan.

Inilah yang terjadi pada Periode Dharma Sejati Buddha Sakyamuni dimana pengamalan sila merupakan metode terunggul, asalkan menaati sila maka anda bisa mencapai pencerahan.

Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, memasuki Periode Dharma Mirip, menjalankan disiplin sila tidak dapat mencapai pencerahan. Mengapa demikian? Bentuk-bentuk pikiran atau khayalan sudah semakin banyak, tidak serupa dengan praktisi Periode Dharma Sejati yang begitu lugu.

Maka itu metode yang cocok buat praktisi pada Periode Dharma Mirip adalah dengan melatih Samadhi dapat mencapai pencerahan.

Pada Periode Akhir Dharma, metode Samadhi sudah sulit diterapkan, apa alasannya? Suasana hati yang labil dan mudah tersinggung, tak berdaya memasuki samadhi, dia tidak mampu menenangkan pikirannya.

Buddha Sakyamuni mengajarkan pada kita sebuah metode yang digunakan pada Periode Akhir Dharma, yakni membangkitkan Bodhicitta, menfokuskan diri melafal Amituofo berkesinambungan, menuruti metode ini melatih diri, banyak praktisi yang meraih keberhasilan.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 3 Maret 2011

Catatan :
Masa keberlangsungan ajaran Buddha Sakyamuni adalah 12 ribu tahun :
Periode Dharma Sejati 1000 tahun
Periode Dharma Mirip 1000 tahun
Periode Akhir Dharma 10 ribu tahun


「又以種種方便說微妙法,能令眾生發歡喜心。」諸佛菩薩教化眾生沒有一定的方法,沒有一定的儀式,隨機應變,只有一個目的,讓他開悟,悟了事情就完畢,功德就圓滿。古時候的人,人心純樸,人心忠厚,人心善良,所以教他守規矩,他就會開悟。這就是釋迦正法時期戒律成就,這守法,只要你守法,你就會開悟。可是到像法不行了,像法持戒不能開悟。為什麼?妄念多了,沒有正法時期那麼老實。這就教人修定,修定能開悟,因為定中你能夠突破空間維次,你能夠見到諸法實相,恍然大悟。末法時期禪定這個方法難了,為什麼?心浮氣躁,入不了定,他定不下來。佛用了這個方法,這個方法有效,發菩提心、一向專念,依這個方法成就的人不少。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第三一三集)  2011/3/3  澳洲淨宗學院  檔名:02-039-0313