“Bodhisattva
melakukan dana tanpa melekat pada rupa”. Usai berdana, jangan taruh di hati,
jangan memikirkan bahwa saya telah melakukan berapa banyak kebajikan, berapa
banyak orang yang telah menerima budi kebajikan-ku, kalau berpikir sedemikian
rupa, maka sudah keliru.
Setelah
berdana, di dalam hati tetap bersih, seolah-olah tidak melakukan apapun,
selamanya memelihara sebutir hati yang suci, hal ini sangat penting!
Di dalam
kondisi yang serba lancar, segala sesuatu berjalan sesuai dengan keinginan
hati, janganlah melekat padanya, dalam kondisi yang tidak menyenangkan takkan
timbul kebencian, tak peduli fitnahan apa yang menimpa diri sendiri, hinaan dan
celaan yang dialami, luka apapun yang dialami, takkan menanggapinya sama
sekali, seolah-olah tidak pernah terjadi.
Pertapa
Kesabaran ketika tubuhnya dimutilasi Raja Kalinga, di hatinya tiada timbul
kebencian sama sekali, mengapa demikian? Segala yang berwujud merupakan
khayalan semu.
Semua
makhluk merupakan satu kesatuan dengan diriku, yang memiliki benih KeBuddhaan
yang sama, apa lagi yang patut diperhitungkan? Maka itu Pertapa Kesabaran yang
tanpa alasan yang jelas, langsung dihukum mati, hatinya tetap tenang, seolah-olah
tidak ada yang terjadi, ini disebut sebagai keterampilan melatih diri.
Hari ini
kita baru diperlakukan tidak adil sedikit, sudah melakukan perhitungan sampai
sedetil-detilnya, akibatnya adalah jatuh ke Neraka, kebencian berakibat jatuh
ke Neraka!
Dengan hati
yang penuh kebencian, hati dendam, hati yang tidak seimbang, melakukan
perhitungan hingga mendetail, bukankah anda sedang menciptakan masalah berat
buat diri sendiri? Maka itu, memaafkan orang lain adalah memberi manfaat bagi
diri sendiri, kualitas batin sendiri akan mengalami kemajuan pesat.
Orang lain
menyakiti dan melukai hati kita, dia menciptakan karma buruk, pasti ada balasan
karmanya sendiri. Jadi kita tidak perlu memendam kebencian, mempertahankan hati
kita yang suci, setara dan tercerahkan, jangan biarkan lingkungan luar
mempengaruhi batin kita, tak peduli itu adalah jodoh baik atau jodoh buruk,
juga takkan mempengaruhi keseimbangan batinmu, dengan demikian barulah dapat
mencapai Samadhi Pelafalan Amituofo.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 14 Februari 2011
Kisah Pertapa Kesabaran :
「菩薩捨所施物,生離欲想」,不著相就離欲了。布施之後,不要放在心上,不要想著我做了多少好事,多少人受到我的恩惠,這樣想就錯了。布施完了之後,心裡乾乾淨淨,若無其事,永遠保護你的清淨心,重要!在順境裡面不生貪戀,在逆境裡面不起怨恨,無論自己受什麼樣的冤枉,受什麼樣的羞辱,受什麼樣的傷害,若無其事。忍辱仙人被歌利王割截身體,沒有一絲毫怨恨心,瞋恚沒有了,為什麼?凡所有相皆是虛妄。一切眾生跟我是一體,一個自性清淨圓明體之所生,還能計較嗎?被凌遲處死,心地清淨,若無其事,這叫功夫。我們今天受一點點小的委屈都斤斤計較,這是什麼果報?這是地獄的果報,瞋恚墮地獄!你那個斤斤計較是瞋恚心,怨恨心、不平心,你不是自己給自己找麻煩嗎?所以,原諒別人是利益自己,自己大幅度的提升。造作罪業的人,他有他的果報。決定沒有怨恨,守住自己的清淨平等覺,不被外境干擾,善緣、惡緣都干擾不了你,你念佛三昧得到了。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第二八一集) 2011/2/14
“Di
dalam enam alam tumimbal lahir, pria dan wanita yang memiliki rupa yang
menarik, nyanyian dan tarian yang menghanyutkan, wangi-wangian, makanan dan
minuman yang lezat dan menggiurkan, pakaian yang terbuat dari kain berkualitas serta
sentuhan lembut antara pria dan wanita, semua ini membuat para makhluk jadi
melekat dan rakus akan hal-hal begini, sehingga tidak dapat keluar dari
lingkaran samsara”.
Melekat
pada hal-hal begini, tidak dapat keluar dari enam alam tumimbal lahir; jika
terlampau rakus dan merindukannya, akibatnya jatuh ke tiga alam rendah.
Apabila
kita tidak sanggup melepaskan segala kemelekatan ini, coba pikirkan dengan akal
sehat, apakah masih bisa terlahir ke Alam Sukhavati? Salah satu syarat untuk
terlahir ke Tanah Suci Sukhavati adalah hati yang suci, dengan hati yang suci
barulah Negeri Buddha jadi suci.
Apa
tujuan dari membangkitkan keyakinan dan tekad melafal Amituofo? Yakni dengan
hati yang suci barulah Negeri Buddha jadi suci. Membangkitkan keyakinan dan
tekad melafal Amituofo, jika anda tidak bersedia melepaskan kemelekatan pada
enam objek (rupa, suara, bau-bauan, rasa, sentuhan, bentuk-bentuk pikiran),
bagaimana hatimu dapat suci? Kalau hatimu tidak suci, bagaimana bisa terjalin
dengan Tanah Suci Sukhavati?
Praktisi
yang tidak memenuhi standar, saat menjelang ajalnya, apabila akar kebajikan,
berkah kebajikan dan jalinan jodohnya sudah masak, pada hembusan napas
terakhir, dalam hatinya masih menyebut Amituofo, juga bisa berhasil terlahir ke
Alam Sukhavati. Tetapi anda harus tahu bahwa peluang begini adalah sangat kecil
sekali, dari 10 ribu orang belum tentu dapat ditemukan satu orang saja.
Setelah
kita memahami kebenaran ini, kemelekatan pada enam objek hendaknya makin tipis
makin bagus, ini merupakan praktisi yang serius pada satu masa kehidupan ini
membulatkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 14 Februari 2011
「又此六塵中,如男女之美容,絲竹歌詠之樂音,栴檀與男女身香,飲食肴膳種種美味,上妙衣服與男女身分柔軟細滑之觸覺,皆令眾生貪著其事,不得出離。」這一段就講得細了,詳細一點,我們能夠體會到。貪著其事,你就出離不了六道輪迴;如果過分的貪戀,果報就在三途。我們要不能把這些東西放下,大家想想能往生嗎?往生條件裡面有一個很重要的一條,心淨則佛土淨。信願持名,學習的目標在哪裡?就在這一句話,心淨則佛土淨。信願持名,你如果不把六塵放下,你心怎麼會清淨?心不清淨,跟極樂世界就相違背了。念佛人到臨命終時,確實沒有達到這個標準,如果他的善根福德因緣成熟,在最後嚥那一口氣的時候,心裡是念阿彌陀佛,也能往生。但是你要曉得,這個機會太渺茫,一萬人當中找一個都找不到。這是淨土的殊勝。所以,明白這個道理,六塵愈淡薄愈好,這是真正想在這一生當中求往生的人。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第二八一集) 2011/2/14
Kemelekatan
pada enam objek (rupa, suara, bau-bauan, rasa, sentuhan, bentuk-bentuk pikiran)
hendaknya makin tipis makin bagus, ini merupakan praktisi yang serius pada satu
masa kehidupan ini membulatkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati.
Bagi
mereka yang belum sanggup melepaskan kemelekatan pada enam objek, maka ada yah
bagus, tidak ada juga bagus, yang pastinya janganlah berperhitungan, jangan
mendambakannya, segala sesuatu menuruti jodoh apa adanya.
“Huan
Yuan Guan” menyebutkan bahwa menuruti jodoh dan tidak melekat, tidak
membeda-bedakan, tidak berperhitungan. Ada yah bagus, tidak ada juga bagus.
Begitu
timbul hati yang membeda-bedakan dan berperhitungan, maka kehilangan pikiran
benar, Buddha Amitabha pun tidak tampak lagi. Maka itu di dalam hati hanya
boleh ditaruh sepatah Amituofo, tiap butir niat pikiran yang timbul adalah
Amituofo, alangkah bagusnya!
Menuangkan
segala kondisi ke dalam sepatah Amituofo. Apa yang dilihat mata adalah
Amituofo, apa yang didengar telinga juga adalah Amituofo, apa yang dicium oleh
hidung juga adalah Amituofo, apa yang dicicipi lidah juga adalah Amituofo, enam
akar (mata, telinga, hidung, lidah, tubuh, pikiran) melakukan kontak dengan
enam objek (rupa, suara, bau-bauan, rasa, sentuhan, bentuk-bentuk pikiran),
semuanya adalah Amituofo, praktisi begini pasti terlahir ke Alam Sukhavati.
Jika
masih ada secuil perasaan mendambakan dan merindukan dunia fana, maka ini
merupakan seutas tali yang membelenggu dirinya, sehingga tidak dapat terlahir
ke Alam Sukhavati.
Terkecuali
pada saat menjelang ajal, niat pikiran terakhirnya adalah melafal Amituofo,
maka ikatan tersebut telah terurai, dia berhasil terlahir ke Alam Sukhavati.
Jika
saat menjelang ajal, dia tidak mampu memutuskan ikatan belenggu tersebut, maka
hanya bisa pasrah mengikuti kekuatan karma kembali berputar di dalam lingkaran
enam alam tumimbal lahir.
Hal
ini sungguh mengerikan sekali, begitu memasuki arus tumimbal lahir, entah
sampai kapan barulah berkesempatan bersua dengan Buddha Dharma, peluang untuk
terlahir jadi manusia dan bertemu dengan Buddha Dharma adalah sedemikian
kaburnya.
Yang
pastinya adalah dapat bersua kembali dengan Buddha Dharma, tetapi Upasaka Li
Bing-nan mengatakan bahwa “Selama kalpa yang panjang berputar-putar di dalam
lingkaran tumimbal lahir”, selama berada dalam lingkaran tumimbal lahir, sudah
kenyang akan siksaan.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 14 Februari 2011
六塵愈淡薄愈好,這是真正想在這一生當中求往生的人。對於六塵境界,生活在世間不能少,有可以,沒有也好,絕不要計較,絕不要去貪戀,一切隨緣。《還源觀》上給我們講的四德,隨緣妙用,妙用就是不執著、不分別、不去計較,那就妙用,有很好,沒有也很好。一分別計較,我們的道心就沒有了,阿彌陀佛就不見了。所以心裡只要擺上阿彌陀佛,念念都是阿彌陀佛,多好!用一句阿彌陀佛把所有境界都轉過來了。眼見的是阿彌陀佛,耳聞的是阿彌陀佛,鼻嗅的是阿彌陀佛,舌嘗的是阿彌陀佛,六根所接觸到全是阿彌陀佛,這個人決定往生。還有絲毫貪戀世間,那就是一條繩索在那裡綑綁住他,他去不了。最後一念,這條繩索斷了,他走了;臨終這條繩索他斷不掉,又搞六道輪迴了。這個非常非常可怕,一入輪迴,不知道到什麼時候再遇到佛法,就是得人身、遇佛法機會很渺茫。肯定是能遇得到,但是李老師講「長劫輪迴」,輪迴裡面你受多少苦難。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第二八一集) 2011/2/14