Di
dalam Jie Jing (Sutra Sila) disebutkan bahwa “Bhiksu senantiasa membawa tiga
bagian derita”, yakni dalam kehidupan keseharian tetap menjalani tiga bagian
derita guna mengingatkan diri sendiri, supaya meningkatkan mawas diri.
Kalau
tiap hari menjalani kehidupan yang serba nyaman, ketika bencana datang melanda,
bagaimana bisa bertahan? Ketika berada dalam kondisi yang menyenangkan dan
serba lancar, hendaknya mengingat kembali masa-masa sulit, inilah yang disebut
membawa tiga bagian derita.
Manusia
hidup di dunia ini juga demikian, demikian pula dengan pimpinan negara, ketika
dunia berada dalam kondisi damai sejahtera, hendaknya tetap bermawas diri, teringat
akan ancaman bencana alam dan peperangan, jadi tidak boleh terlena.
Makanya
untuk merintis sebuah karir adalah sangat sulit, namun untuk mempertahankannya
akan lebih sulit lagi, apakah karir tersebut dapat diwariskan kepada generasi
berikutnya? Bukanlah hal yang gampang.
Hari
ini kita mengandalkan kemajuan teknologi, keunggulan ini melampaui era Master
Tanxu. Master Tanxu wafat di Hong Kong, beliau sering tampil memberi ceramah,
hadirin pendengar hanya berkisar sekitar seratus orang.
Orang
Hong Kong sibuk cari nafkah, makanya pendengar ceramah jumlahnya sedikit, saya
menetap di Hong Kong untuk jangka waktu yang cukup lama, makanya memahami lingkungan
di sini.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 25 Februari 2011
《戒經》上告訴我們,「比丘常帶三分病」,那個病不是真的害病,那個病是講病苦,就是在日常生活當中至少要有三分苦警惕自己,這就是今天講的憂患意識,不能沒有。天天講享受,災難來了你怎麼辦?安樂的時候要想到苦難的時候,這就叫常帶三分苦。人活在世間應該如是,統治國家的人他也不例外,天下太平、安定的時候要想到災難,要想到戰爭,不能掉以輕心。所以創業艱難,守成更難,創業的成果你能守得住嗎?這個事業能傳得下去嗎?不是容易事情。今天我們得力於科技的發達,比倓老法師那個時代殊勝太多了,倓老晚年住在香港,圓寂在香港,常常講經,聽眾也不過就一百人左右。香港人忙著賺錢,所以很少聽經,我在香港講經的時間很長,我了解那邊環境。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第三0二集) 2011/2/25 澳洲淨宗學院 檔名:02-039-0302
Orang
Hong Kong kalau dengar ceramah banyak ulahnya, bila ceramahmu tidak dia sukai,
dia takkan sudi datang mendengarnya, jika tidak sudi datang mendengar ceramah
masih mending, yang parahnya sengaja mempersulit, usai ceramah dia mengajukan
pertanyaan-pertanyaan, kalau anda tidak bisa menjawabnya, dia langsung membuat
dirimu kehilangan muka, beginilah kondisi di Hong Kong.
Suatu
hari saya diundang memberi ceramah di Hong Kong, setibanya di Hong Kong, Master
Chang Huai memberitahu padaku tantangan yang harus dihadapi penceramah di Hong
Kong, mewanti-wanti diriku. Kala itu saya berusia 50 tahun, tahun 1977, saya
berangkat dari Taiwan menuju ke Hong Kong.
Master
Chang Huai memberitahukan padaku : “Master Chin Kung, anda termasuk generasi
muda, anda juga belum terkenal, tidak ada orang yang mengetahui tentang dirimu,
di wilayah ini terdapat sejumlah pendengar ceramah yang hobi mempersulit orang,
anda mesti berhati-hati, mereka ini adalah kaum intelek, suka meneliti Buddha
Dharma, bukan orang yang tidak tahu apa-apa”.
Saya
memberi ceramah berjudul “Surangama Sutra”, ini adalah sutra yang isinya
panjang, yang juga merupakan sutra favorit yang disukai banyak orang. Bahkan waktu itu di Hong Kong sampai ada
Bhiksu yang bergelar Raja Surangama Sutra, yakni Master Hai Ren, yang telah
berusia lebih dari 90 tahun.
Saya
mengunjungi beliau dan bertatap muka sebanyak satu kali saja, sepertinya dua
tahun kemudian beliau meninggal dunia, sepanjang hayatnya menfokuskan diri
memberi ceramah “Surangama Sutra”, jadi boleh dikatakan pakar atau ahlinya “Surangama
Sutra”.
Saya juga
memberi ceramah “Surangama Sutra” di Hong Kong. Master Hai Ren mempunyai 6
orang murid yang berprestasi. Master Hai Ren dalam menyeleksi calon murid
adalah harus mampu menghafal “Surangama Sutra”, bukan saja harus menghafal bait
sutra, juga harus mampu menghafal penjelasan sutra. Kalau tidak sanggup
menghafal, takkan diterima jadi murid, makanya sepanjang hayatnya, beliau cuma
mempunyai 6 orang murid saja, syarat penyeleksiannya sangat tinggi!
Master
Hai Ren merupakan guru yang baik, benar-benar merupakan guru berkualitas
menghasilkan murid berprestasi. Diantara murid-muridnya ada 3 orang yang akrab
denganku.
Empat
bulan pertama saya memberi ceramah di Hong Kong masih belum menemukan kesulitan
apapun. Kelompok kaum intelek juga sering hadir mendengar ceramahku, tetapi
mereka tidak cari gara-gara, malah mengundangku makan bersama, lalu membahas “Surangama
Sutra” bersama-sama, sungguh sulit diperoleh.
Kami
percaya orang yang datang mempersulit itu pasti ada, bahkan juga selalu kita
jumpai, apabila diri sendiri tidak menguasai materi ceramah dengan baik, maka
anda akan mudah dipersulit.
Maka itu hal
yang paling utama adalah menfokuskan diri pada satu Pintu Dharma dan
mendalaminya, melatihnya berkesinambungan untuk jangka panjang, anda mesti memusatkan
perhatian di sini.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 25 Februari 2011
香港人聽經很挑剔的,你講得不好他不來聽,不來聽還罷了,找麻煩,講完之後提出幾個問題來問你,你答不上來的時候當面給你難看,這麼一個環境。我原先不知道,知道了不敢到香港去,到了香港之後,暢懷法師告訴我香港佛教講經的這環境,他對我提出警告。我那個時候去香港講經五十歲,一九七七年,我們從台灣過去。他說:法師,你算是年輕一輩的,你也不出名,沒人知道你,這個地方的聽眾有一些找麻煩的人,你得要小心,這些人都是知識分子,對佛法有研究,不是外行。我去講《楞嚴經》,這是一部大經,也是大家所喜愛的經。當時香港還有個首楞嚴王,海仁法師,九十多歲了,我去看他見一次面,好像兩年之後他就往生了,一生專攻《楞嚴》、專講《楞嚴》,《楞嚴經》專家。我到那裡去講《楞嚴經》。這個老和尚一生只有六個徒弟,跟他學的,這六個徒弟都很了不起。老和尚收徒弟的標準是要背《楞嚴經》,不但背經文,還得背註解。他選的註解也奇怪,他選的是蕅益大師的《楞嚴經文句》,連經連註都要背,不能背的他不收你,所以他的學生只有六個人,門檻高!這是個好老師,真是名師出高徒。他的學生當中有三個人跟我很熟。好在我那次,第一次離開台灣,算是在國外講經,講了四個月還沒有遇到困難。這些人也常來聽我講經,沒找麻煩,而且還請我吃過一次飯,大家談談《楞嚴經》裡面幾個問題,很不容易。像這種情形講經不容易!我們相信問難的人有,會常常遇到,自己如果對經教不熟悉,沒有真正學習的那點小功夫,你就不容易招架。所以頭一個就是一門深入,長時薰修,你要把心真的安住在這上面。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第三0二集) 2011/2/25 澳洲淨宗學院 檔名:02-039-0302