Jasa
kebajikan dari sepatah Amituofo sungguh tak terbayangkan, hendaknya giat
berusaha supaya lebih banyak lagi orang berkesempatan mendengar nama Buddha
Amitabha.
Di
dunia ini, orang yang mendengar nama Buddha Amitabha, jumlahnya sangat banyak,
apakah dia mengenal Buddha Amitabha? Tentu saja. Lantas kenapa dia tidak sudi
melafal Amituofo? Tidak memahami makna yang sesungguhnya dari sepatah Amituofo.
Dia salah tafsir, menyamakan pelafalan Amituofo dengan kepercayaan takhayul.
Melafal
Amituofo dapat memperoleh banyak manfaat, namun dia belum merasakan pengalaman
tersebut. Tetapi begitu lafalan Amituofo melewati indra pendengarannya,
selamanya akan tertanam menjadi benih vajra di Alayavijnana (gudang kesadaran)-nya.
Pada
satu masa kehidupan ini benih tersebut mungkin belum bisa masak, tetapi pada
masa kelahiran mendatang, ketika benih ini bertemu dengan faktor pendukung, maka
akar kebajikan ini akan bertunas.
Dengan
perkataan lain, bagi praktisi yang akar kebajikannya telah masak, yang pada
satu masa kehidupan ini pasti terlahir ke Alam Sukhavati, juga serupa, pada masa
kehidupan lampau kalpa yang tak terhingga, juga dikarenakan mendengar sepatah
lafalan Amituofo.
Maka
itu kepada mereka yang telah sempat mendengar sepatah lafalan Amituofo, kita
hendaknya mengucapkan selamat kepada mereka, memberikan pujian kepada mereka;
tidak boleh meremehkan maupun merendahkan mereka.
Setelah
memahami kebenaran ini, kapan saja dan di mana saja, kita mesti giat
mempromosikan lafalan Amituofo.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 22 Januari 2011
「又逮者,追也。據《會疏》意,令聞名人,即時得諸三昧,故言皆悉逮得」。這個意思也好,這追是什麼?趕上了,勇猛精進他追上來了。讓聞彌陀名號的這些人,名號功德確實不可思議。我們這個世間聞名號的人多,很多,念佛的人多,聞名的人比念佛的人更多。有很多聞名,你問他曉不曉得阿彌陀佛?曉得。他念不念?他不念。阿彌陀佛什麼意思都不知道了,他說那是宗教、那是迷信。念阿彌陀佛能得好處,得什麼好處?他沒見到。可是他阿賴耶識裡頭有沒有淨宗的善根?有。這一生當中不成熟,有來生後世,遇到緣的話這個善根會增長。換句話說,我們每個善根成熟的人,這一生當中決定往生的人,都是過去無量劫以前也跟他們一樣,都是這麼走過來的。所以我們對這些人也祝福他們,要稱讚他們;不能輕視,不能小看他們。明白這個道理,我們在一切時、一切處幫助阿彌陀佛宣揚德號。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第二四八集) 2011/1/22
Kapan
saja dan di mana saja, kita mesti giat mempromosikan lafalan Amituofo. Sekitar
satu dekade yang silam, saya sedang memberi ceramah di Hong Kong, suatu hari
ketika sedang duduk di mobil, sepanjang jalan saya melihat banyak orang yang
mengenakan kaos yang bergambar aneh-aneh.
Saya
jadi berpikir mengapa mereka tidak mengenakan kaos bertulisan Amituofo saja?
Bukankah dengan demikian dapat membantu masyarakat menanam akar kebajikan?
Begitu saya mengusulkannya, segera ada banyak orang yang merespon dan
memproduksi kaos bertulisan Amituofo, bahkan ada pula yang mencetak bait sutra
di atas kaos.
Bahkan
ada pula yang mencetak rupang Buddha di atas kaos, saya rasa ini kurang bagus,
oleh karena usai berkeringat pasti harus dicuci, tidak terlalu sopan, jadi
cukup ditorehkan tulisan “Namo Amituofo” saja sudah cukup.
Tujuannya
adalah agar setiap orang yang melihat tulisan “Namo Amituofo” dapat ikut
menanam akar kebajikan, begitu aksara Amituofo melewati indra penglihatannya,
selamanya tertanam menjadi benih di alayavijnana-nya.
Ketika
sedang berjalan kaki juga boleh sambil melafal Amituofo, tapi jangan terlampau
keras suaranya, bila bersuara keras akan menguras banyak energi, jadi lafallah
dengan suara kecil saja, supaya orang yang lewat di samping kita dapat mendengar
suara lafalan Amituofo.
Ada
lagi satu cara yang cukup praktis, yakni dengan menggunakan mesin pelafal
Amituofo, banyak orang yang suka membawanya serta ke mana-mana, sehingga semua
orang dapat ikut mendengar suara lafalan Amituofo.
Baik
orang yang telah meninggal dunia maupun yang masih hidup, semuanya memperoleh
manfaat, sehingga semua makhluk dapat ikut mendengar dan melafal Amituofo, dia
pasti memperoleh manfaat Dharma terunggul.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 22 Januari 2011
我們在一切時、一切處幫助阿彌陀佛宣揚德號。差不多也是在十年前吧,我在香港講經,有一天在路上我坐在車裡,看到馬路上的行人穿上這襯衫、T恤,上面印的是奇奇怪怪的花紋。我這一想穿這種衣服到處走,為什麼不穿衣服印上阿彌陀佛?讓大家不都種了善根嗎?我這一提倡,果然就有人印,還有人印上經文的,甚至於還有人把佛像印上去的。我說佛像印上就不太好,衣服流汗再要去洗,不太恭敬,寫名號就可以了,用阿彌陀佛名號就可以了。這是什麼?這就是讓一切沒有接觸到佛法的人,或者對佛法有深重誤會的人,讓他一歷眼根永為道種。我們走在路上是也能念佛,不要太大聲,太大聲很耗力氣,不費力氣小聲念,從我們身邊走過的人,他能聽見我們在念佛。還有一種方便,現在有念佛機,很多人身上帶著念佛機,到處都聽到佛號,真的冥陽兩利,令許許多多眾生得聞彌陀名號,肯定他得殊勝法益。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第二四八集) 2011/1/22
Mengapa
kita tidak melafal nama Buddha Sakyamuni? Mengapa kita malah memilih melafal
Amituofo? Oleh karena Guru Pembimbing kita, Buddha Sakyamuni menyuruh kita
melafal Amituofo, apakah anda menuruti perkataan Guru?
Ada
yang mematuhi perkataan Guru, tetapi ada pula yang keras kepala, saya pernah
melihat orang begini. Tempo dulu ketika saya memberi ceramah di Hong Kong, ada
seorang praktisi non awam, dia melafal nama Buddha Sakyamuni, dia tidak sudi
melafal Amituofo.
Dia
bertanya padaku, kenapa harus melafal Amituofo? Saya jelaskan padanya, Guru
Pembimbing kita, Buddha Sakyamuni menyuruh kita melafal Amituofo, saya menuruti
kata Sang Buddha, makanya saya melafal Amituofo.
Dia
tidak mau mendengar perkataan Buddha Sakyamuni, dia bersikeras melafal nama
Buddha Sakyamuni, apakah boleh? Tentu saja boleh. Asalkan anda menfokuskan
pikiran melafal berkesinambungan tak terputus, hingga mencapai Pikiran Terfokus
Tak Tergoyahkan, membulatkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati, Buddha Amitabha
juga akan datang menjemput.
Sama
halnya pula bila kita membaca satu judul sutra “Sutra Usia Tanpa Batas”, juga
serupa dengan telah membaca semua judul sutra yang dibabarkan seluruh Buddha,
satu adalah semua.
Master
Lianchi yang merupakan Guru Sesepuh Aliran Sukhavati ke-8, yang hidup pada
akhir masa Dinasti Ming, berkata, “12 bagian Tripitaka, biarlah orang lain yang
tercerahkan darinya”.
Master
Lianchi sendiri tidak ingin mempelajarinya lagi, menfokuskan diri pada satu
judul sutra yakni “Amitabha Sutra” dan sepatah nama Buddha yakni “Amituofo”.
Dari
84 ribu pintu Dharma, Master Lianchi hanya memilih satu metode saja yakni
metode pelafalan Amituofo. Kalau anda suka metode lainnya, silahkan saja
dipelajari, namun Master Lianchi sendiri tetap menfokuskan diri pada satu
metode saja yakni melafal Amituofo.
Beliau
merupakan sosok yang kaya ilmu, menguasai beragam pintu Dharma, namun pada
akhirnya beliau melepaskan segala-galanya, menfokuskan diri pada satu sutra
yakni “Amitabha Sutra” dan sepatah Amituofo, setelah wafat dinobatkan menjadi
Guru Sesepuh Aliran Sukhavati ke-8.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 22 Januari 2011
我們為什麼一定不念本師釋迦牟尼佛,偏念阿彌陀佛?本師釋迦牟尼佛叫我們念阿彌陀佛,你聽不聽話?有聽話的、有不聽話的,我見過。早年我在香港講經,有一位法師他就是念本師釋迦牟尼佛,他不念阿彌陀佛。他問我們為什麼要念阿彌陀佛?我說釋迦牟尼佛叫我念阿彌陀佛,我就念阿彌陀佛。他不聽釋迦牟尼佛的話,他要念釋迦牟尼佛,可不可以?當然可以。只要你一心專念,念到一心不亂,你要是發願求生西方極樂世界,阿彌陀佛也會來接引你。同樣一個道理,經也是如此,念這部《無量壽經》,就是念一切諸佛所說的一切經,一即一切。如果我們在這兩句話裡面聽懂了,聽明白了,從此之後死心塌地,什麼都不要了可不可以?可以。有人這麼幹嗎?有。你要問哪一個人?蓮池大師,我們淨土宗第八代的祖師,明朝末年人。他老人家明白之後說了一句話,「三藏十二部,讓給別人悟」,不再搞了,把那部《大藏經》放下,就一部《阿彌陀經》,他是專念《阿彌陀經》。八萬四千行,這是行門,念佛的方法,八萬四千方法,他只修念佛法門。哪個人喜歡,自己去修。他不幹了,他完全放下了,一本《阿彌陀經》,一句阿彌陀佛,他成為一代祖師,也是通宗通教,顯密圓融,到最後徹底放下。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第二四八集) 2011/1/22