Jumat, 25 Oktober 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 21 Februari 2011 (Bgn 2)


“Menuruti jodoh namun tetap tak tergoyahkan”, sayangnya kita tidak sanggup mewujudkannya, kita selalu menuruti jodoh baik lalu menciptakan karma baik, demikian pula menuruti jodoh buruk lalu menciptakan karma buruk, begitu gampang terpengaruh.

Kita tidak mampu menjadi teladan yang baik bagi orang lain. Seorang siswa Buddha sebelum membangkitkan niat pikiran, hendaknya merenungkan apakah niat pikiranku ini dapat menjadi teladan bagi orang banyak?

Sebelum melontarkan perkataan dan bertindak, hendaknya senantiasa merenungkan, orang lain akan meniru ucapan dan tindakanku, kalau saya sembarangan berkata dan bertindak maka dunia ini juga akan meniru-nya, apa jadinya dunia ini? Senantiasa merenungkan hal ini sebelum berpikir, berucap dan bertindak.

Barulah anda menyadari betapa unggulnya pelatihan diri lansia yang sudah tua renta. Mereka tidak memahami apa-apa, namun hati mereka dapat terjalin dengan hati Buddha Amitabha, sejak pagi hingga malam dia hanya tahu melafal sepatah Amituofo, selain lafalan Amituofo, tidak ada hal lain lagi di hatinya.

Tak peduli siapapun yang datang menghampirinya, dia hanya tersenyum dan menyapamu dengan sepatah Amituofo, hati dan mulut menyatu dalam lafalan Amituofo, tiada lagi niat pikiran kedua.

Anda bertanya padanya, dia hanya menggelengkan kepala tidak tahu, pikirannya lugu, kehidupannya bersahaja, hari ini dapat makan tiga kali sehari sudah amat bersyukur, kalau tidak ada, juga bersyukur, ada atau tidak juga bagus, tidak pernah merisaukan hal lainnya, dalam hatinya cuma memikirkan Buddha Amitabha saja, praktisi begini saat menjelang ajalnya terlahir ke Alam Sukhavati pada tingkatan Bunga Lotus yang sangat tinggi.

Dia mengetahui terlebih dulu waktunya terlahir ke Alam Sukhavati, terlahir ke Alam Sukhavati dengan bebas tanpa rintangan, tidak menderita penyakit apapun, tidak mengalami penderitaan tua, penderitaan sakit dan penderitaan mati, bukan sembarangan orang yang dapat sebanding dengannya.

Tempo dulu, Guru Li (Upasaka Li Bing-nan) selalu menggunakan perumpamaan lansia guna memotivasi kami, beliau berkata, sepanjang hayatnya, dia telah berusaha meniru Opa Oma yang berpikiran lugu melafal Amituofo, namun sayangnya meskipun telah berusaha meniru, tetap saja tidak mirip, mengapa demikian?

Guru Li memiliki banyak tugas yang harus ditangani, tidak sanggup mengikhlaskan secara keseluruhan, tidak sanggup melepaskan secara keseluruhan, makanya tidak dapat meniru keluguan mereka sepenuhnya.

Kalau benar-benar sudah mengikhlaskan, sudah dapat melepaskan kemelekatan secara menyeluruh, jiwa raga jadi suci, mengulang sepatah Amituofo, maka praktisi begini barulah merupakan sosok yang hebat.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 21 Februari 2011


「隨緣妙用」,隨緣我們能做到,妙用沒有,我們是隨緣造業,隨善緣造善業,隨惡緣造惡業。「威儀有則」,那就是莊嚴眾行,就是軌範具足,我們不足以做別人榜樣。真正佛弟子,起心動念的時候會想一想,我這個念頭能給別人做樣子嗎?我的話說出去了,我的一舉一動,世間人都學我,這世界像什麼樣子,時時刻刻反省檢點。實在不行,你才知道老太婆了不起,她什麼都不懂,但是她的心跟佛心完全相應,她一天到晚就是一句阿彌陀佛,除阿彌陀佛之外,什麼都沒有。無論你什麼樣的人跟她見,她都對你恭恭敬敬阿彌陀佛,心口一如,一個雜念都沒有,你問她什麼,她什麼都不知道,真叫頭腦簡單,生活簡單,有得吃很好,沒得吃也很好,從來不想這個事情,只想阿彌陀佛,這個人臨終往生極樂世界品位很高,不是一般人能夠相比。她走的時候預知時至,自在往生,她不生病,沒有老苦、沒有病苦,也沒有死苦,能比得上嗎?李老師當年在世常常用這個來勉勵我們,他自己說,他一生想學阿公、阿婆學不像,不容易學,為什麼?沒有真正看破,沒有真正放下,你就學不像。真看破,徹底放下了,世間塵緣真的了了,身心清淨,一句彌陀,這個人是了不起的人。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第二九四集)  2011/02/21  澳洲淨宗學院  檔名:02-039-0294


 

 

Satu dekade yang silam, saya masih berada di Australia, perguruan tinggi di sana ingin menganugerahkan gelar akademik padaku, bahkan mengundangku menjadi dosen mengajar di sana.  

Saya bilang pada mereka, jika ingin mengundangku memberi ceramah di kampus, saya akan memenuhinya, tetapi saya tidak perlu gelar akademik. Dekan universitas memberitahukan padaku, mereka berharap saya dapat mewakili mereka menghadiri konferensi perdamaian yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa-Bangsa, memberikan kontribusi nyata bagi upaya mewujudkan perdamaian dunia.

Tokoh-tokoh yang menghadiri konferensi PBB tersebut wajib memiliki gelar akademik profesor, barulah saya bersedia menerima gelar akademik tersebut.

Saya tidak pernah menduga adanya anugerah ini, namun harus diingat bahwa segala sesuatu yang berwujud adalah khayalan semu, bahkan dunia ini saja merupakan khayalan semu, apalagi hanya sebuah titel? Hal ini mesti kita pahami.

Ada pula praktisi yang malah hobi menyandang gelar akademik, alasannya supaya memudahkan dirinya dalam menyebarluaskan Buddha Dharma. Apakah perlu begini?

Upasaka Zhong Mao-sen (sekarang Venerable Ding Hong), sedang mengambil program pasca sarjana Srata-2 atau Doktor. Dia bercita-cita menyebarluaskan Buddha Dharma bahkan memiliki niat untuk meninggalkan keduniawian.

Saya bertanya padanya, kalau memang sudah berniat jadi Bhiksu, lantas buat apa lagi mengambil gelar Doktor? Dia menjawab, supaya memudahkan dirinya menyebarluaskan Buddha Dharma.

Ketika orang lain melihat Zhong Mao-sen berniat jadi Bhiksu dengan menyandang gelar Doktor, para calon Bhiksu lainnya juga berbondong-bondong pergi mengikuti program pasca sarjana, supaya kelak ketika ditabhiskan juga bisa membawa serta gelar Doktor-nya.

Hal ini tidaklah perlu. Justru ini merupakan bentuk dari ketenaran dan keuntungan, anda masih belum sanggup mengikhlaskan dan melepaskan, hal ini justru akan merintangi KeBodhian.

Urusan duniawi ada praktisi awam yang mengurusinya, buat apa kita ikut-ikutan? Tidak perlu. Terkecuali kalau tidak ada orang lagi yang mau melakukannya, barulah kita mengerjakannya, ini adalah jodoh, kalau anda tidak melakukannya, ini namanya tidak punya hati Maitri Karuna.

Dengan kebijaksanaan sejati menangani urusan barulah tepat, manusia itu harus mempunyai tata susila, barulah orang lain mau menghormatimu, tidak butuh titel-titel segala.

Kalau anda tidak punya tata susila, lantas anda punya sejumlah gelar dari A sampai Z, orang lain juga takkan menghormatimu. Saya sendiri sudah pernah melihat sosok begini, punya banyak gelar akademik tetapi masyarakat tidak menghormatinya.

Menurutku sosok begini juga merupakan jelmaan Bodhisattva yang menyampaikan pada kita bahwa gelar akademik itu tidaklah penting, yang penting adalah kita harus memiliki etika moral.

Bayangkan, bahkan dengan Oma saja tak sebanding, Oma meskipun tidak punya gelar akademik tapi tahu melafal Amituofo, masyarakat menghormatinya, mengetahui Oma kelak akan terlahir ke Alam Sukhavati mencapai KeBuddhaan, inilah kesuksesan yang sesungguhnya.

Meskipun hari ini anda menyandang gelar A sampai Z, tetapi anda masih saja merupakan makhluk yang berputar-putar di dalam lingkaran enam alam tumimbal lahir, jadi adakah maknanya?

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 21 Februari 2011


我在澳洲,十年前學校要送我這個學位,聘請我做教授,當時我拒絕了,你請我來講演、上課我會來,我不需要這些頭銜。校長告訴我,希望我能代表學校參加聯合國的和平會議,做出一點貢獻。聯合國邀請的這些人,他要頭銜,他們邀請的人都是有學位的,都是有教授身分的,我們是這樣不得已答應他的,沒有感覺得這是榮耀。記住,凡所有相皆是虛妄,連這個世界都是假的,這個虛名有什麼意思?這是我們不能不知道的。有時候有一定用處,那就是對弘法利生帶來一點方便。現在有同學也是發心弘法利生,甚至於發心將來想出家。他現在幹什麼?他現在在念博士學位,我說:為什麼?有博士學位將來弘法方便,這出家人是博士。鍾茂森拿博士學位的時候沒想出家,人家看到鍾茂森將來會出家,有博士學位,他也準備出家,趕快去拿個博士學位,那就沒有必要。這是什麼?名聞利養沒放下,沒有放下,它障礙菩提,這個不能不知道。世間事有人幹,我何必去幹?沒有這個必要。真正沒有人幹,那是義不容辭,有這個緣,你一定要去幹,你不去幹你就沒有慈悲心。真實智慧處理問題正確,人要有實德,要有實學,別人自然會尊敬你,不需要這些名義;沒有實德,沒有實學,再多的博士頭銜人家還是不尊重你。有,我見到過,一生當中有三、四十個博士學位,在社會上大家並不尊重他。我認為那也是菩薩示現,說明什麼?這個不重要,重要是你真正的德行。他甚至於比不上一個老太婆,念阿彌陀佛的老太婆,人家見她尊重,知道她是一尊佛,她一定會成就。你拿到再多的博士學位,你還要搞六道輪迴,那有什麼意思?

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第二九四集)  2011/02/21  澳洲淨宗學院  檔名:02-039-0294


 

 
 
Peraturan dan teladan, sepanjang hidup yang kita jalani, satu arah, satu tujuan, selamanya takkan berubah. Setelah hidup yang saya jalani ini telah berhasil, tujuanku telah tercapai yakni bersua dengan Buddha Amitabha, satu arah yakni Alam Sukhavati di penjuru barat, saya berhasil terlahir ke Alam Sukhavati bersua dengan Buddha Amitabha, sehingga memperkokoh keyakinan di hati setiap insani.

Saya memperagakan untuk diperlihatkan kepada semua makhluk, memberi bukti nyata, memberikan teladan, setiap niat pikiran, ucapan dan tindakan, adalah menyempurnakan berkah dan kebijaksanaan.

Cobalah menanyakan sesuatu pada praktisi lansia yang sudah tua renta, dia tidak tahu apa-apa, tetapi Oma akan memberi hormat padamu lalu menjawab sepatah Namo Amituofo, sepatah Amituofo telah sempurna akan berkah dan kebijaksanaan, hebat bukan!

Praktisi begini masih tidak tahu dihormati, lantas sosok bagaimana lagi yang hendak kamu hormati?

Apa yang anda laksanakan tak terpisahkan dari berkah dan kebijaksanaan, apa yang anda ajarkan dengan sendirinya menjadi peraturan, dengan sendirinya terjalin dengan kebajikan sejati (kebajikan yang sejak semula sempurna dalam jiwa sejati).

Semua ini ditampilkan dalam kehidupan keseharian-mu, yang menjadi teladan bagi orang banyak, inilah yang dilakukan sehari-hari, setiap hari saya bekerja, apa tujuannya? Yah inilah tujuannya, sama, takkan berubah sama sekali.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 21 Februari 2011


軌則、模範,我們在這一生當中,這自己走的,我一個方向,一個目標,永恆不變。我這條路走成功了,我的目的達到,目的在見阿彌陀佛,方向在西方極樂世界,我往生見佛了,大家就相信了。三轉法輪,為一切眾生作證轉,我給你做榜樣,那麼這樣子,起心動念、言語造作,福慧雙全。你去問老太婆,她什麼都不知道,她只曉得恭恭敬敬給你作揖,給你問訊,回答你的話就是一句南無阿彌陀佛,福慧具足,這還得了!這種人你不恭敬,你恭敬什麼人?你所行的沒有離開福慧,你所教的自自然然就是規矩,自自然然跟性德就相應。你所表現的是你自己的日常生活行為,就是一般人的模範、榜樣,每天幹這個事情是常法,我每天工作是什麼?一樣的,沒有變化。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第二九四集)  2011/02/21  澳洲淨宗學院  檔名:02-039-0294