Kamis, 12 September 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 17 Februari 2011 (Bgn 2)


Di dalam “Yi Jiao Jing (Sutra yang berisi esensi ajaran Buddha Sakyamuni sebelum memasuki Parinirvana)”, tercantum : “Insan yang memiliki sedikit nafsu keinginan, tidak perlu menjilat dan memohon pada orang lain”.

Orang yang memiliki banyak nafsu keinginan, dia akan memiliki niat pikiran yang kurang terpuji, sedangkan orang yang sedikit nafsu keinginannya takkan banyak niat pikiran, mengapa demikian? Tidak perlu memohon pada orang lain, tidak perlu bersaing dengan orang lain, terhadap dunia ini juga takkan mendambakannya.

Dalam menangani urusan, memperlakukan orang lain, makhluk hidup dan benda mati, hendaknya menggunakan hati yang tulus dan perasaan hormat, memiliki hati yang saling menjaga, hati yang saling menghormati, memiliki pemikiran untuk saling membantu dan bekerja sama, ini merupakan sifat dasar manusia, walaupun tidak dididik juga tetap ada.

Hal ini umumnya dapat terlihat pada diri anak-anak, terutama saat mereka bermain bersama. Orang yang sebaya dengan usiaku ini, saat kecil tinggal di dusun, anak-anak ketika bermain bersama, tidak ada orang yang mengajari, dengan sendirinya tahu saling memberi perhatian, saling menjaga, bagaikan saudara kandung.

Sekarang masalah bermunculan, apa sebabnya? Alasannya adalah anak-anak diajari hal-hal yang negatif oleh siaran televisi; setelah duduk di bangku Sekolah Dasar, usia 6 atau 7 tahun, mulailah akrab dengan komputer, lalu disesatkan oleh internet.

Baru usia belia sudah melihat postingan berkonten negatif, hatinya jadi tercemar, timbul niat mengambil keuntungan dari orang lain, ingin mengendalikan orang lain, merebut apa yang disukai orang lain. Inilah akar penyebab konflik dalam masyarakat.

20 tahun kemudian, anak-anak ini akan tumbuh dewasa, terjun ke dalam masyarakat, bisa dibayangkan apa jadinya masyarakat ini kelak. Apabila hari ini kita tidak kembali ke jalan yang benar, tidak mencari kembali pendidikan budaya warisan leluhur, maka ancaman yang ada di depan mata, benar-benar serupa dengan apa yang dikatakan orang barat sebagai hari kiamat.

Kini kami jadi menyadari bahwa selama beribu-ribu tahun masyarakat Tiongkok hidup dalam kestabilan dan kedamaian adalah berkat budaya warisan leluhur.

Leluhur mendidik kita baik secara teori maupun dengan pengamalan nyata, mengajarkan pada kita etika moral, sehingga kita mengenal hubungan antar sesama manusia yang beradab, hubungan manusia dengan lingkungan alam, hubungan antara manusia dengan makhluk hidup lainnya, serta hubungan manusia dengan Dewa di Langit dan Malaikat di Bumi, hubungan manusia dengan gunung, sungai dan permukaan alam, semua ini tertuang ke dalam Pendidikan Kesusilaan.

Setelah memahami hubungan ini, dalam kehidupan keseharian, bagaimana cara kita menanggapi dan menghadapinya, inilah etika moral, hendaknya mematuhi tata susila.

Selain mempelajari Lima Kebajikan dan Delapan Moralitas dalam ajaran Konfusius, masih harus belajar Hukum Sebab Akibat, perbuatan baik mendapatkan balasan yang baik, perbuatan jahat mendapatkan balasan yang buruk.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 17 Februari 2011

Mengenal Istilah Dalam Ajaran Konfusius :


「《遺教經》云:少欲之人,則無諂曲以求人意。」諂曲是委曲巴結別人。欲望多的人他多求,他會有這種不好的心態,少欲之人不會,為什麼?無求於人,於人無爭、於世無求。處事待人接物有誠敬心,有彼此互相關照的心,有敬愛的心,有互助合作這個觀念,這些都是人的本性,不教都有。在一般童子,你看小孩,他們在一起玩耍你就能看到。現在問題嚴重。我這個年齡,童年住在鄉村,小朋友在一起玩,沒人教,都會互相關懷、互相照顧,這一點不假,鄰居、鄰村的小朋友都跟兄弟姐妹沒什麼兩樣。現在問題出來了,這問題原因是什麼?原因是小朋友被電視教壞了;上了小學,六、七歲上小學,上小學就看電腦,所以被網路教壞了。很小在一起他就有壞點子,他有壞心眼,要想佔別人便宜,想控制人,奪取別人所愛的。這是社會動亂的根本原因。二十年後這些小孩長大了,在社會服務,社會會成什麼樣的社會,我們能想像得到。如果現在不回頭,不去把老祖宗東西找回來,真的,就像外國人所說的世界末日,末日無法倖免。我們這才真正省悟過來,明白了,幾千年社會的安定和諧是老祖宗們所教出來的。他們身行言教,教我們倫理,倫理是教我們懂得人與人的關係,人與自然環境的關係、與動植物的關係、與天地鬼神的關係、與山河大地的關係,這屬於倫理。關係搞清楚了,在日常生活當中如何應對,這是道德,要遵守道德的規律。五常、四維、八德,這是道德的規律。還要懂得因果的道理,善因善果,惡因惡報。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第二八六集)  2011/2/17




 

Orang yang dapat meminimalkan nafsu keinginannya, baik terhadap orang lain, terhadap urusan, terhadap makhluk hidup dan benda mati, takkan menjilat pada orang lain, “Juga tidak diseret oleh kelompok indria”.

Kelompok indria adalah mata, telinga, hidung, lidah, tubuh dan pikiran, takkan dipengaruhinya. Ketika mata melihat rupa, takkan timbul niat pikiran, perbedaan dan kemelekatan.

Sebaliknya ketika mata melihat rupa, timbul niat pikiran, perbedaan dan kemelekatan, maka anda telah dicemari olehnya, ketika mata melihat rupa timbul Tujuh Perasaan Emosional (suka, marah, sedih, senang, sayang, benci, nafsu keinginan) dan Lima Nafsu Keinginan (harta, rupa, ketenaran, makanan, tidur).

Demikian pula ketika telinga mendengar suara, hidung mencium bau-bauan, lidah mengecap rasa, juga dapat memancing timbulnya kekotoran batin, memancing timbulnya Tujuh Perasaan Emosional dan Lima Nafsu Keinginan.

Sedangkan insan yang sedikit keinginannya takkan mengalami hal begini, takkan terpengaruh oleh lingkungan luar.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 17 Februari 2011

少欲之人,不但對人、對事、對物沒有絲毫委曲的心態,「亦復不為諸根所牽」,諸根就是講眼耳鼻舌身意,不受它的影響。眼見色,見色性,他不是見色塵,為什麼?他沒有起心動念、分別執著;有起心動念、分別執著,他見的叫色塵。這個色是什麼?會染污他,眼見色他會生七情五欲,耳聞聲、鼻嗅香、舌嘗味都會引起煩惱,會引起七情五欲。真正少欲知足的人不會,不會再被外面境界干擾。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第二八六集)  2011/2/17



 

Di dalam “Yi Jiao Jing (Sutra yang berisi esensi ajaran Buddha Sakyamuni sebelum memasuki Parinirvana)”, disebutkan bahwa insan yang dapat meminimalkan nafsu keinginan, hatinya suci, tiada kekhawatiran, tiada ketakutan. Dia memiliki kemampuan kebijaksanaan dalam menangani hubungan sebab akibat dengan baik.

Hubungan sebab akibat yang dihadapi oleh para makhluk di enam alam tumimbal lahir tak terpisahkan dari balas budi, balas dendam, tagih utang, bayar utang, maka itu untuk menanganinya dibutuhkan kebijaksanaan, memahami secara keseluruhan.

Tak peduli berada dalam kondisi senang maupun susah, juga diterima dengan senang hati, bersua dengan jodoh baik maupun jodoh buruk juga dapat menggunakan kebijaksanaan untuk mengurainya, dengan hati Maitri Karuna membantu semua makhluk, dengan hati yang bijaksana mewujudkan pelatihan diri sendiri. Jalan manakah yang dipilih? Tentu saja Jalan menuju pencapaian KeBuddhaan.

Untuk mencapai KeBuddhaan, metode yang paling mudah, paling aman dan kokoh, paling dekat dan paling cepat, tak lain adalah melafal Amituofo bertekad terlahir ke Alam Sukhavati.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 17 Februari 2011


 「行少欲者,心則坦然無所憂畏,觸事有餘,常無不足。」這《遺教經》,說真正能夠少欲的人,心地坦然、清淨,沒有憂畏,憂慮、畏懼的沒有。觸事有餘,是說他的智慧能力都會處理得非常妥善。六道眾生在一生當中,所有的際遇都有因果關係,這個因果關係總的來說還是不外乎四種,報恩、報怨、討債、還債,所以處理是真有智慧,完全了解。無論是順境是逆境都歡喜承受,善緣惡緣都能用智慧去化解,以慈悲心幫助一切眾生,以智慧心成就自己的道業。走的是哪一條路?成佛之道,選擇這條道路。成佛之道,最容易走的,最穩當、最直捷、最快速的,無過於念佛往生極樂世界。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第二八六集)  2011/2/17