Senin, 07 Oktober 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 19 Februari 2011 (Bgn 2)


Terlahir ke Alam Sukhavati adalah mencapai KeBuddhaan. Untuk apa kita belajar Buddha Dharma? Demi membantu para makhluk yang menderita, jika diri sendiri saja tidak sanggup bersabar menahan hidup susah, bagaimana bisa membantu para makhluk yang kesusahan.

Saat berada dalam kesulitan dan kesusahan besar, takkan timbul kebencian, takkan takut menghadapi hidup susah, tetap gigih tanpa gentar melatih diri mencapai kemajuan batin.

Kalimat berikutnya adalah “Apabila saya tidak sanggup bersabar, diri sendiri saja tidak mampu terselamatkan, apalagi mau memberi manfaat bagi para makhluk”.

Sebagai seorang praktisi, andaikata diri sendiri saja tidak sanggup bersabar, yang pertama adalah bersabar dalam menjalankan sila, yang kedua adalah bersabar dalam menjalani hidup susah, “Dengan sila sebagai guru, dengan derita sebagai guru”, kita harus mampu mewujudkan dua butir ini, barulah dapat memberi manfaat bagi semua makhluk.

Penderitaan ditanggung diri sendiri, kebahagiaan itu diberikan kepada orang lain, inilah yang disebut sebagai mengamalkan Jalan Bodhisattva, dimanapun anda berada, semua orang akan salut padamu, anda sanggup menjaga orang lain, benar-benar dapat memberi manfaat bagi para makhluk.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 19 Februari 2011


這個誓言,發誓願言,我當作佛,往生就是成佛。於一切生死淤泥中,淤泥是比喻,比喻這個道難行,為拔諸苦眾生。我們求學為的是什麼?為的是幫助苦難眾生,我們自己不能吃苦,怎麼能幫助苦難眾生。在大苦大難當中不生瞋恚,沒有後悔,不畏苦難,勇猛精進。後面三句話說得好,「若我不忍,尚不自度,況利眾生等」。我自己要不能夠忍,這個忍擺在我們面前,ㄧ個就是持戒,ㄧ個就是要吃苦,以戒為師、以苦為師,這兩條做到,才能真正利益眾生。苦自己受,樂給別人,這叫行菩薩道,你所在之處大家服你,你真正能照顧別人,真正能利益眾生。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第二九0集)  2011/2/19


  

 

“Bodhisattva Dharmakara berhasil memenuhi segala kesabaran, makanya disebut mewujudkan kekuatan kesabaran”.

Buddha Sakyamuni membabarkan di dalam sutra bahwa “Segala Dharma berhasil diperoleh berkat kesabaran”, melatih diri tidak bisa berhasil, alasan utamanya adalah anda tidak sanggup menahan kesabaran.

Tempo dulu ketika saya berguru pada Upasaka Li Bing-nan di Taichung, berapa banyak cobaan yang harus saya hadapi, andaikata saat itu saya tidak sanggup bersabar, manalah bisa berhasil.

Seburuk apapun lingkungan yang harus dihadapi, orang lain memandang rendah padamu, meremehkan dirimu, menfitnah dirimu, menghina dirimu, semua ini juga harus diterima.

Apabila kita tanggapi dengan emosi, amarah kita memuncak lalu angkat koper dan angkat kaki, maka kesempatan kita untuk belajar hilang begitu saja. Mau ke mana lagi belajarnya, barulah dapat bersua dengan seorang guru yang serupa dengan Guru Li? Mana ada lagi?

Meskipun ada, orang lain juga belum tentu bersedia menerima dan mengajarimu, jadi mencari guru itu harus guru yang baik dan benar, serta bersedia mengajari kita.

Makanya selama kurun waktu berada di Taichung, terhadap beberapa orang pendukung yang memberi perhatian padaku, yang menjaga diriku, saya berjanji pada mereka, selama Guru Li tidak buka mulut mengusirku, maka siapapun yang menyulitkan diriku, saya tetap akan bersabar menerimanya, saya pasti takkan angkat kaki, setelah berhasil belajarnya, barulah saya bersedia angkat koper, sebelum berhasil belajarnya, saya pasti takkan beranjak pergi selangkah pun.

Saya menetap di Taichung genap satu dasawarsa, terakhir berhasil mempelajari “Avatamsaka Sutra”, barulah kemudian saya pamit dan pergi meninggalkan Taichung.

Kemudian saya menuju ke Taipei memberi ceramah bertopik “Avatamsaka Sutra”, masih segar dalam ingatanku, pertama kali saya memberi ceramah adalah tahun 1971.

Maka itu segala keberhasilan diperoleh berkat adanya kesabaran.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 19 Februari 2011


「法藏菩薩滿足諸忍,故云忍力成就」。念老在這一段裡頭把十忍節錄下來,提供給我們做參考,這他老人家的苦心。因為佛在經上說過「一切法得成於忍」,修學不能成就,第一個因素就是你不能忍。早年我在台中求學,遭遇的逆緣很多,不忍就不能成就。環境再惡劣,別人輕視你、毀謗你、侮辱你,都要接受。要是不接受,發個脾氣,離開了,我們學習的機緣就斷掉。到哪裡去學,到哪裡去再找一個像李老師這樣的老師,找不到了。縱然有,他不肯教你,得老師肯教。所以我在台中當時,幾個關心我的、照顧我的人,我給他表態,只要李老師沒有讓我走,任何人給我苦難我都接受,我決定不走,我要是學成我自然會走,我沒有學成我不走。我在台中住滿十年,最後學了一部《華嚴經》我才離開。離開,我在台北講《華嚴經》,第一次,我記得那ㄧ年是民國六十年,我在台北第一次講《華嚴》。所以這個成就是很大的忍耐。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第二九0集)  2011/2/19