Sebagai
praktisi Buddhis, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengenali
kemampuan diri sendiri, diri sendiri cuma orang awam, jadi harus belajar tata
krama, tanpa belajar tata krama takkan bisa jadi sempurna, tata krama yang
dimaksudkan di sini adalah sila.
Hari ini
Ajaran Buddha mengalami kemunduran, apa sebabnya? Sila sudah diabaikan. Umat
berkeluarga tidak sanggup mengamalkan Sepuluh Kebajikan, Trisarana dan Lima
Sila cuma buat penampilan luar semata.
Sedangkan
praktisi non awam, Sila Sramanera saja tidak sanggup diamalkan, apalagi Sila
KeBhiksuan, Sila Bodhisattva juga bukan nyata adanya, inilah sebab kemunduran
Ajaran Buddha.
Tempo
dulu Guru Li pernah berkata, “Membangun vihara tanpa disertai kegiatan ceramah
dan melatih diri, tidak dapat menjayakan Buddha Dharma”. Baik ditinjau dari
Dharma duniawi maupun Dharma non duniawi, yang paling penting adalah membina
orang berbakat!
Untuk
membina insan berbakat dibutuhkan waktu paling tidak 20-30 tahun. Hari ini
kesulitan yang terbesar terletak di mana? Akar pendidikan kesusilaan sudah
lenyap.
Sejarah
Tiongkok mencatat sejak era Kaisar-kaisar Yao, Shun, Yu, Tang, yang berkisar
sekitar abad 22-21 SM, hingga akhir masa Dinasti Qing (1644-1911), masyarakat
Tionghoa masih tahu menanam akar pendidikan kesusilaan.
Setelah
berdirinya pemerintahan Tiongkok Nasionalis (1912-1949), sekitar seabad
lamanya, akar pendidikan kesusilaan sudah diabaikan, tidak ada lagi, bahkan
konsep juga sudah tidak ada lagi, berapa orang yang masih tahu tentang menanam
akar pendidikan kesusilaan?
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 6 Maret 2011
我們學佛首先要知道自己,自己是凡夫,一定要學規矩,沒有規矩不成方圓,規矩是戒律。
今天的佛教衰了,徹底衰滅,原因在哪裡?戒丟掉了。在家學佛沒有做到十善業道;十善業道做不到,三皈五戒是假的,不是真的。出家學佛,沙彌律儀沒做到;沙彌律儀做不到,比丘戒、菩薩戒也不是真的,這佛教衰了。
李老師當年在世常說,「有廟無道,不能興教」,世出世間法,人才第一!人才培養出來至少要二、三十年。今天最大的困難在哪裡?我們的根沒有了。中國自古以來,從堯舜禹湯這有歷史記載的,一直到清朝的晚年都懂得紮根教育。民國成立以來這一百年,紮根教育不僅講疏忽,沒有了,連這個概念都沒有,幾個人知道紮根教育?
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第三一八集) 2011/3/6 澳洲淨宗學院 檔名:02-039-0318
Orang
Tiongkok menanam akar pendidikan kesusilaan dimulai sejak usia janin, selama berada
dalam kandungan ibunda, janin begitu peka terhadap pola pikir dan perilaku
ibunda.
Maka itu
seorang ibu yang sedang mengandung, mesti berpikiran benar, jangan sampai ada
niat buruk, jangan ada niat mengutamakan kepentingan pribadi, tidak pongah,
tidak serakah, tidak emosi, hal ini sangat penting adanya.
Apabila
anda memiliki sejumlah tabiat jelek begini, janin yang berada dalam kandungan,
dalam sekejab sudah menirunya, dengan sendirinya juga memiliki tabiat jelek
ibunya. Bagaimana cara anda mendidiknya?
Sejak
bayi keluar dari kandungan ibunda, hingga berusia 3 tahun, selama seribu hari
mesti menanam akar pendidikan budi pekerti, siapa yang bertanggung jawab
mendidiknya? Tanggung jawab ibunda.
Hari ini
kita membahas tentang “Di Zi Gui”, “Risalah Balasan dan Ganjaran yang Setimpal”,
“Sepuluh Kebajikan”, seorang ibunda mesti dapat mengamalkannya guna
diperlihatkan kepada buah hatinya.
Seorang
bayi yang baru lahir ke dunia, meskipun belum tahu apa-apa, masih belum bisa
bicara, tetapi dia bisa melihat, dia juga bisa mendengar, dia mulai meniru perilaku
orang-orang di sekitarnya.
Ini
serupa dengan ucapan insan zaman dulu sebagai, “Kebiasaan yang dipelihara sejak
kecil, setelah dewasa jadi tabiat”, dia sedang belajar dan meniru.
Maka itu
pepatah Tiongkok kuno mengatakan “Dari anak usia 3 tahun sudah bisa melihat
tabiatnya hingga usia 80 tahun”, apa yang dipelajari oleh anak hingga usia tiga
tahun, akan melekat pada dirinya hingga usia 80 tahun.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 6 Maret 2011
中國人紮根教育是胎教,母親懷孕的時候,知道小孩在懷孕期間裡面,對於母親的思想行為他受影響。所以懷孕期間思想要端正,沒有邪念、沒有自私、沒有傲慢、沒有貪瞋,這太重要了。妳要有這些習氣,小孩在懷胎的時候,他就學會了,他就學壞了,你怎麼教他?出生到三歲這一千天這是紮根教育,這個教育誰負責任?母親負責任。我們今天講《弟子規》、講《感應篇》、《十善業》,實際上都是母親要把它做到,做給小孩看。小孩一出生雖然他不懂事,他不會說話,他會看、他會聽,他已經在模仿、在學習。這真正是古人所說,「少成若天性,習慣成自然」,他在模仿、在學習。所以中國古諺語,有所謂「三歲看八十,七歲看終身」,三歲所學到的,八十歲都不會丟掉。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第三一八集) 2011/3/6 澳洲淨宗學院 檔名:02-039-0318
Sekarang
akar pendidikan kesusilaan sudah tidak ada lagi, bahkan tidak terdengar lagi,
kalau anak-anak mulai usia 6-7 tahun barulah dididik, sudah terlambat, dia
sudah belajar jadi jahat.
Maka itu
selama beribu-ribu tahun masyarakat Tiongkok dapat menikmati kehidupan aman
sentosa adalah mengandalkan pendidikan kesusilaan. Mengandalkan peranan ibunda
dalam mendidik buah hatinya, mereka telah mendidik anak-anak mereka menjadi
insan suci dan bijak, sehingga setiap orang adalah orang baik, setiap kejadian
adalah kejadian baik.
Sekarang
sudah tidak ada lagi, sekarang siapa yang menjadi guru anak-anak? Televisi yang
mengajari anak-anak, bayi setelah sepasang matanya terbuka, mulailah
berinteraksi dengan televisi, televisi-lah yang mendidiknya.
Apa yang
diajari televisi? Mengajarinya kekerasan, asusila, membunuh, mencuri, berzina,
berdusta. Memasuki usia sekolah, di luar negeri murid-murid Sekolah Dasar kelas
1 sudah diajari memakai komputer, selain untuk menyelesaikan tugas di sekolah,
komputer juga bisa membantunya memperoleh banyak info lainnya, komputer yang
mengajarinya.
Sekarang
para orang tua mulai sakit kepala, anak-anak bandelnya bukan main, sulit
dididik; para guru di sekolah juga sakit kepala, murid-muridnya tidak bisa
dididik.
Saya
sudah banyak bertemu mereka yang datang mengeluh, sungguh sulit, bahkan
terlampau sulit. Dalam kondisi masyarakat begini, akankah ada insan suci dan
bijak yang bakal lahir ke dunia ini? Akankah ada jelmaan Buddha dan Bodhisattva
yang bakal lahir ke dunia ini?
Buddha
dan Bodhisattva lahir ke dunia ini juga mesti melalui cobaan berat, apakah dia
dapat lulus ujian? Kalau tidak berhasil melewati ujian, maka dia akan terpuruk.
Kalau
kerjaannya tiap hari cuma nonton televisi, apakah mungkin batinnya takkan tercemar? Tiap hari berselancar di dunia maya, apakah mungkin batinnya takkan
tercemar?
Hari ini
kita membahas tentang pelafalan Amituofo, lantas dengan hati yang bagaimana
anda melafal Amituofo? Apa yang tercantum di dalam sutra Buddha tentang jasa
kebajikan, manfaat yang diperoleh dari melafal Amituofo, kebijaksanaan yang tak
terhingga, berkah kebajikan yang tak terhingga, tidak semu sama sekali, namun
sayangnya hati yang anda gunakan itu, sikap yang anda gunakan itu adalah Tidak
Benar.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 6 Maret 2011
現在這個教育沒有了,聽都沒有聽說過,小孩要從六、七歲開始教,遲了,他已經學壞了。所以中國幾千年來社會安定,國家長治久安,靠什麼?靠家教。靠母親把小孩都教好,都教成聖賢君子,所以人人是好人,事事是好事。現在沒有了,現在誰教?電視在教,小孩一出生睜開眼睛看電視,電視在教他。教的什麼?教他暴力、色情、殺盜淫妄。上學了,在外國的學校小學一年級就用電腦,電腦除了它教學內容之外,它能收到很多的信息,小孩就收到,只有父母不教他,電腦教他。現在家長頭痛,小孩不好教;學校老師們頭痛,學生不好教。我遇到很多,是難,太難了,在這樣狀況之下,能有聖賢君子出世嗎?能有佛菩薩再來嗎?佛菩薩再來也要受嚴格的考驗,他能不能通過?通不過他墮落了。天天看電視能不受染污嗎?天天玩電腦能夠不動心嗎?今天我們講學佛、講到念佛,你用什麼心在念佛?佛經裡面講的這些功德、利益、無量智慧、無量福德,一點都不假,可惜你用的心、你用的態度不對。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第三一八集) 2011/3/6 澳洲淨宗學院 檔名:02-039-0318