Di
dalam Sutra Usia Tanpa Batas Bab 8 tercantum : “Tidak mengeluh akan berbagai penderitaan dan kesulitan, dapat
meminimalkan keinginan dan merasa cukup”.
Tidak
mengeluh artinya tidak berperhitungan, tidak berperhitungan adalah tidak
melekat. Tidak mengeluh akan
berbagai penderitaan dan kesulitan, yang namanya penderitaan itu banyak
jenisnya.
Kalau
menggunakan istilah modern adalah tekanan batin, tekanan dari lingkungan di
luar diri kita, tekanan dalam pemenuhan materi, inilah yang disebut
penderitaan.
Sutra
Buddha mengelompokkan beragam jenis penderitaan ke dalam dua kategori besar
yakni penderitaan internal dan penderitaan eksternal. Internal itu adalah dalam
diri kita, eksternal itu adalah lingkungan di luar diri kita, baik dalam maupun
luar juga memberimu tekanan batin.
“Tiga
Kategori Penderitaan” adalah istilah yang digunakan dalam Ajaran Buddha, yang
membagi beragam jenis penderitaan ke dalam tiga kelompok besar, yakni :
1.
Penderitaan umum
2.
Penderitaan karena perubahan
3.
Penderitaan karena ketidakkekalan
Penderitaan
yang mendera jiwa dan raga termasuk ke dalam penderitaan umum. Penderitaan umum
ini dibagi lagi menjadi delapan jenis, yakni : penderitaan lahir, tua, sakit
dan mati. Ini adalah penderitaan dari dalam diri (internal).
Kemudian
penderitaan dari lingkungan di luar diri (eksternal), berupa penderitaan karena
keinginan tidak tercapai, berkumpul dengan yang dibenci dan berpisah dengan
yang disayangi.
Bertemu
dengan musuh berbuyutan, barang-barang yang tidak disukai, yang tidak suka
dilihat, yang tidak suka didengar, malah tiap hari kita harus melihat dan
mendengarnya, inilah yang disebut dengan penderitaan akibat berkumpul dengan
yang dibenci.
Berpisah
dengan yang disayangi, berharap dapat berada bersama dengan orang-orang yang
disukai, tetapi malah harus berpisah, inilah yang disebut sebagai penderitaan
akibat berpisah dengan yang disayangi, semua ini termasuk dalam penderitaan
lingkungan di luar diri (eksternal).
Dari
delapan jenis penderitaan, butir terakhir adalah penderitaan lima skandha,
penderitaan yang satu ini mencakup baik internal maupun eksternal juga ada.
Panca
Skandha terdiri dari rupa (tubuh
jasmani), vedana (perasaan), samjna (persepsi/pencerapan), sankhara
(bentuk-bentuk pikiran) dan vijnana (kesadaran).
Tubuh manusia terdiri dari Nama (vedana,
samjna, sankhara, vijnana) dan Rupa (tubuh jasmani).
Rupa itu adalah benda materi termasuk
tubuh jasmani, penyakit yang menyerang tubuh jasmani, ini adalah penderitaan Rupa
(tubuh jasmani). Sedangkan penderitaan Nama (vedana, samjna, sankhara, vijnana),
adalah perasaanmu, niat pikiranmu.
Semua penderitaan ini selamanya tak
terpisahkan dengan dirimu, kapan saja dan di mana saja pasti dapat bertemu, dia
takkan berhenti, makanya disebut penderitaan sankhara.
Yang terakhir adalah vijnana, yakni
niat pikiranmu yang timbul, perbedaan dan kemelekatan. Maka itu bila
digabungkan menjadi delapan jenis penderitaan, sutra Buddha selalu menyebutkan
bahwa “Manusia hidup di dunia didera delapan jenis penderitaan”.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 17 Februari 2011
Tiga Kategori Penderitaan :
Delapan Jenis Penderitaan :
「不計眾苦,少欲知足」,這兩句是經文。下面是念老的註解,「計者,計較執著也」。佛經裡面常常用這個字,就是我們所說的計較,佛法說執著,執著就是計較,所以斤斤計較,嚴重的執著。苦,這不計眾苦,「苦者,《佛地經五》曰:逼惱身心名苦」。用現在的說法就是壓力,精神的壓力、物質環境的壓力,這就叫苦。「眾苦者」,這是苦多,苦太多了,佛經把它分類,有內苦、有外苦,內就是身體,外就是你的環境,給你壓力。「三苦」是佛學專有的名詞,它把苦分為三大類,下面這個苦字是名詞,「苦苦,壞苦,行苦」,上面這個字是動詞。屬於身心苦惱這一類的苦,稱為苦苦。苦苦裡面又分為八種,生、老、病、死,這是苦苦,環境上有求不得苦、有怨憎會苦。冤家對頭,不喜歡的東西,不願意看到、不願意聽到,偏偏叫你常常看常常聽,這一類叫怨憎會;愛別離,喜歡,喜歡的人、喜歡的事希望常常能在一起,偏偏要離開,叫愛別離苦,這都是屬於環境上的苦。另外一種叫五陰熾盛苦,這個五陰內外都有,色受想行識。色是物質,包括身體,身體有病痛,這都是身苦;精神,受想行識,你的感受、你的念頭。這些苦它永遠不離開你,一切時、一切處都會遇到,它不會終止,這叫行苦。最後一個識,識就是你起心動念、分別執著。所以合起來八種苦,佛經上常講「人生在世,八苦交煎」。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第二八六集) 2011/2/17
Alam
Sukhavati seperti yang disebutkan di dalam “Sutra Usia Tanpa Batas” sebagai
indah dan bagusnya hingga sedemikian rupanya! Apa sebabnya? Penduduk Alam
Sukhavati tidak memiliki sebersit niat pikiran buruk, bahkan sebersit bentuk
pikiran juga tidak ada, alasannya terletak di sini.
Ada
sebab pasti ada akibat, maka itu segala sesuatu di alam tersebut indah dan
bagus, negeri ini tidak dapat ditemukan secuil pun celah atau kekurangannya.
Setelah
memahami kebenaran ini, apabila manusia di Bumi ini telah sadar dan
tercerahkan, menemukan kembali jiwa sejati, serupa dengan penduduk Alam
Sukhavati, takkan ada sebersit bentuk pikiran, takkan ada sebersit niat pikiran
buruk, maka Planet Bumi ini takkan ada bedanya dengan Alam Sukhavati.
Dari
sini dapat diketahui bahwa, di dalam jagat raya ini, setiap planet mungkin saja
dapat berubah menjadi Tanah Suci Sukhavati, sama halnya pula, setiap planet
mungkin saja dapat berubah menjadi tanah keruh saha, jadi tanah suci atau tanah
keruh terletak pada hati manusia, sesat atau tercerahkan.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 17 Februari 2011
極樂世界,《無量壽經》上所說的,美好到極處!什麼原因?這個世界裡的居民一個惡念都沒有,一個雜念都沒有,原因在此地。有因必有果,所以它這個世界裡頭美好,這世界裡頭找不到一點缺陷。明白這個道理,我們這個世界如果人都覺悟了,都回歸自性,也像極樂世界一樣,沒有一個雜念,沒有一個惡念,我們這個世界跟極樂世界就沒有兩樣。由此可知,在這個太空當中,每一個星球都可能變成極樂世界,每一個星球也可能變成娑婆穢土,跟我們現在這樣子一樣,在人心的覺與迷。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第二八六集) 2011/2/17
Buddha
dan Bodhisattva ber-Maitri Karuna, menjelma ke dunia ini guna membantu kita
supaya tercerahkan, menolong para makhluk yang miskin batiniah dan menderita.
Sutra
Buddha selalu menyebutkan bahwa istilah “miskin” yang dimaksud bukanlah berarti
miskin secara materi, miskin secara materi bukanlah apa-apa, tetapi miskin
secara batiniah barulah merupakan masalah besar.
Bagaimana
cara Buddha Sakyamuni menolong orang miskin batiniah? Yakni dengan menyampaikan
ajaran, membantumu memahami kebenaran alam semesta dan kehidupan manusia,
setelah anda mengenalinya dengan jelas, begitu niat pikiran diperbaiki maka
kondisi pun ikut berubah.
Asalkan
ada seorang saja yang tercerahkan, ada seorang saja yang berubah jadi baik;
maka satu keluarga juga akan ikut tercerahkan, keluarga anda juga akan ikut
berubah; orang-orang yang berada dalam lingkunganmu tercerahkan, maka
lingkungan tersebut akan berubah jadi baik, ini nyata adanya.
Tempo
dulu kami juga mempelajari buku klasik ajaran insan suci dan bijak, kami
menemukan sejumlah teori dan cara, kemudian melatih diri sesuai dengan ajaran.
Istilah
“melatih diri” hendaknya dipahami dengan jelas, melatih diri itu adalah
meluruskan tindakan, selama ini kita memiliki banyak pemikiran dan pandangan
yang salah, cara berbicara dan bertindak juga salah, sekarang kita memperbaiki
tindakan yang salah tersebut, patokannya adalah ajaran insan suci dan bijak.
Alhasil
kami mengalami perubahan, menjauhi penderitaan dan memperoleh kebahagiaan, yang
juga berarti terhadap suka dan duka, kami takkan berperhitungan lagi, takkan
melekat lagi, apapun juga bagus, tidak ada satupun yang tidak bagus, benar-benar
bagus, benar-benar berbahagia. Baik dalam kondisi suka maupun duka, jodoh baik
maupun jodoh buruk, tidak ada satupun yang tidak bagus.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 17 Februari 2011
佛菩薩慈悲,應化在世間幫助我們覺悟,救濟貧苦。佛經上常說。那個貧不是物質生活,物質生活貧苦無所謂,知識的貧苦那才是真正大的問題。所以佛救濟貧苦用什麼?用教學,幫助你認知宇宙人生的真相,你真正認識了,念頭一改變,你的環境就轉了。一個人覺悟,一個人轉變;一家人覺悟,你一家人轉變;你這一個地區的人覺悟,這個地區就改變了,這是真的,不是假的。
以前我們是在聖賢典籍,經本上找到這些理論、這些方法,我們自己依教修行。「修行」兩個字也要搞清楚,修是修正,行是行為,我們很多想法、看法錯了,說法、做法也錯了,把這些行為修正過來,標準是聖賢的教誨。確實我們自己改變了,真的離苦得樂了,也就是對於苦樂不再計較、不再執著,什麼都好,沒有一樣不好,真好、真快樂,順境逆境、善緣惡緣沒有一樣不好。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第二八六集) 2011/2/17