Rabu, 04 Desember 2019

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 3 Maret 2011 (Bgn 13)


Tempo dulu ketika memberi ceramah, saya selalu berkata bahwa kita mesti membangkitkan “Empat Tekad Agung Bodhisattva”.

Butir pertamanya berbunyi “Bertekad menyelamatkan para makhluk yang tanpa batas”, kita mesti membangkitkan tekad yang satu ini, bila memiliki peluang dan kemampuan, maka mesti membantu semua makhluk.

Butir kedua berbunyi “Bertekad melenyapkan kekotoran batin yang tak berujung”, harus menghapusnya dengan bersungguh-sungguh, dua butir tekad ini harus kita terapkan pada saat sekarang ini.

Sedangkan butir tekad ke-3, “Bertekad mempelajari pintu Dharma tanpa batas” dan butir tekad ke-4, “Bertekad mencapai KeBuddhaan yang tertinggi tiada taranya”, dua tekad ini sesampainya di Alam Sukhavati barulah diwujudkan.

Di alam saha ini, kita cuma sanggup membangkitkan ikrar, namun kita tak berdaya mewujudkan tekad butir ke-3 dan ke-4, saya hanya sanggup menerapkan tekad butir ke-1 dan ke-2.

Butir ke-1 dan ke-2 adalah serupa dengan kalimat yang tercantum di dalam Sutra Usia Tanpa Batas yaitu “Membangkitkan Bodhicitta, menfokuskan diri melafal Amituofo berkesinambungan”.

Setelah terlahir ke Alam Sukhavati, segala pintu Dharma sudah mampu anda kuasai dalam waktu singkat, lagi pula anda memiliki banyak waktu, usia tanpa batas, jadi berapa pun banyak metode yang dipelajari, bukanlah masalah, anda bisa menjelma sampai tak terhingga.

84 ribu pintu Dharma, berarti ada sebanyak 84 ribu kelas, anda mau belajar sekaligus semuanya, juga bisa, tinggal menjelma hingga 84 ribu tubuh jelmaan, anda bisa mengikuti dan hadir di setiap kelas. Dalam waktu sekejab anda sudah menamatkan dan menguasai 84 ribu pintu Dharma sekaligus.

Sedangkan di alam saha ini, alangkah sulitnya, bahkan terlampau sulit, terutama dalam masyarakat sekarang ini, anda ingin belajar satu judul sutra, ke mana harus mencari guru pembimbing; walaupun anda berhasil menemukan seorang guru, tetapi guru anda adalah orang awam, bukan Suciwan, dia sendiri saja belum tercerahkan, belum mencapai tingkatan kesucian.

Lain halnya dengan di Alam Sukhavati, guru-guru di sana semuanya adalah para Buddha Tathagata, para Bodhisattva calon Buddha juga ikut memikul tugas mengajar di sana. Maka itu ke mana lagi anda mau mencari lingkungan yang sebagus ini!

Setelah kita memahami kebenaran ini, apakah kita tidak merasa berterima kasih pada Buddha Amitabha? Dengan mengandalkan pahala Buddha Amitabha, Buddha Amitabha mendirikan vihara yang maha luas, mengundang banyak tenaga pengajar yang merupakan para Buddha Tathagata untuk membimbing kita, maka itu praktisi senior zaman dulu berkata, “Asalkan dapat bersua dengan Buddha Amitabha, buat apa merisaukan tak tercapainya pencerahan”.

Asalkan anda berhasil terlahir ke Alam Sukhavati, bersua dengan Buddha Amitabha, pasti mencapai penerangan sempurna, menemukan kembali jiwa sejati, segala kekotoran batin dan tabiatmu pasti luluh lantak, hilang tanpa jejak.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 3 Maret 2011


我早年講經常說四弘誓願我們要發,前面兩願現前落實,「眾生無邊誓願度」,要發這個願,有這種機會、有能力要幫助一切眾生。「煩惱無盡誓願斷」,要認真的去斷,這個兩願在現前我們要把它落實。至於後頭兩願,「法門無量誓願學,佛道無上誓願成」,那到極樂世界去落實。在這個地方發願,這兩願做不到,我只做前面兩個,有前面這個兩條,給諸位說,就是「發菩提心,一向專念」。生到西方極樂世界之後,學法門太快了,有的是時間,無量壽,同時學很多法門行,你可以分身、可以化身。八萬四千法門就八萬四千個教室,你要一起學都行,化八萬四千身每個教室都有你,你可以同時學習很快就圓滿,就畢業了。在這個世間多困難,太難了,尤其在現前這個社會,你學一部經教,老師找不到;找到了,凡夫老師不是聖人,他沒開悟、沒證果。西方極樂世界這些老師,不但是開悟、證果的,全是諸佛如來、等覺菩薩來擔任教學。你到哪裡去找!我們真正了解事實真相,能不感激阿彌陀佛嗎?託阿彌陀佛的福報,阿彌陀佛建立這個道場,請這麼多諸佛如來來教學,所以古大德常說「但得見彌陀,何愁不開悟」。只要你往生,見到阿彌陀佛,大徹大悟、明心見性指日可待,煩惱習氣不想斷,自然沒有了。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第三一四集)  2011/3/3  澳洲淨宗學院  檔名:02-039-0314




 
  
Setiap hari kita belajar bersama, semua orang merasa sangat bahagia, seperti kembali ke bangku sekolah. Seluruh penduduk Alam Sukhavati juga belajar dan berdiskusi bersama-sama, kebahagiaan ini tak berdaya dilukiskan, makanya disebut sebagai Sukhavati.

Lihatlah keadaan kita di sini, sehari makan tiga kali, setiap hari banyak waktu terbuang untuk urusan makan. Andaikata kita dapat melepaskan kemelekatan ini, alangkah bebasnya. Penduduk di Alam Sukhavati tidak butuh makan lagi, tidak perlu banyak kerepotan.

Apa yang dipikirkan langsung muncul di depan mata, ingin mengenakan pakaian apa, tinggal pikirkan saja, pakaian tersebut langsung melekat di tubuh. Mau makan apa, tinggal dipikirkan, hidangan langsung muncul di depan mata, ini nyata dan tidak semu.

Sesungguhnya penduduk Alam Sukhavati tidak butuh makan lagi, lantas apa yang digunakan untuk menutrisi tubuh fisiknya? Dengan mengandalkan kebahagiaan Dharma.

Praktisi Dhyana (Zen) yang melatih samadhi juga tahu bahwa dengan sukacita samadhi sebagai makanan guna menutrisi fisiknya.

Praktisi Dhyana yang berhasil mencapai samadhi masih ada pada awal era pemerintahan Tiongkok Nasionalis (1912-1949), semua orang pasti mengenal Master Xuyun, beliau memasuki samadhi, umumnya sekitar setengah bulan sampai sebulan lamanya.

Beliau duduk bersamadhi di sana, tidak makan dan tidak minum hingga beberapa puluh hari. Apa yang beliau andalkan untuk menutrisi fisiknya? Sukacita Samadhi sebagai makanannya, kebahagiaan yang beliau peroleh dari pencapaian samadhinya, kesucian baik secara lahiriah maupun batiniah.

Para penghuni Kamaloka masih butuh sandang, pangan dan papan, namun semakin ke atas tingkatan alamnya, semakin tawar atau hambar, sampai di surga tingkatan ke-5 yakni “Surga Nirmanarati”, di surga ini hampir tidak butuh makanan dan minuman lagi.

Sampai pada Rupaloka, Alam Jhana tingkatan pertama sudah tidak butuh makanan lagi, maka itu pada Alam Jhana tingkatan pertama ini, lima nafsu keinginan (harta, rupa, popularitas, makanan, tidur) sudah tidak ada lagi, tidak butuh lagi.

Makanan sudah tidak dibutuhkan lagi, demikian pula air minum juga tidak dibutuhkan lagi, juga tidak butuh tidur lagi, namun senantiasa penuh semangat.

Tidak butuh makan dan minum, tidak butuh tidur, tidak butuh harta benda, semua ini sudah tidak ada gunanya lagi, nafsu makan sudah tidak ada lagi, nafsu indria juga tidak ada lagi.

Maka itu lima nafsu keinginan dimiliki oleh para makhluk di enam alam tumimbal lahir, di Kamaloka ada, tapi di Rupaloka sudah tidak ada lagi.

Keterampilan samadhi yang dimiliki, semakin mendalam semakin merasakan kebahagiaan, tanpa sukacita terasa, buat apa anda melatih diri bukan?

Dari Rupaloka ke atas, usia para Dewa mengandalkan keterampilan samadhi, berapa lama kemampuan samadhi-mu bertahan, maka sepanjang itulah usiamu.

Begitu anda kehilangan keterampilan samadhi, kekotoran batin dan tabiat yang tersimpan di gudang kesadaran (Alayavijnana) kembali muncul ke permukaan, hanya bisa pasrah mengikuti kekuatan karma bertumimbal lahir, masih harus menerima buah akibat karma.

Keterampilan samadhi hanya bisa meredam kekotoran batin, tetapi tidak melenyapkan kekotoran batin tersebut, makanya begitu kehilangan keterampilan samadhi maka tetap saja harus kembali berputar di lingkaran enam alam tumimbal lahir, karma buruk yang pernah diperbuat yang direkam di dalam Alayavijnana, akan menuntun-nya jatuh ke tiga alam rendah menerima akibat perbuatannya, kebenaran ini mesti dipahami.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 3 Maret 2011

Triloka dan 31 Alam Kehidupan :


  我們每天在一起學習,大家感到很快樂,好像回到學校一樣。在極樂世界在一起學習、在一起分享,那種快樂無法形容,所以叫極樂。你看吃飯多麻煩,這個東西能夠放下,多自在,極樂世界沒吃飯的。給諸位說,思衣得衣,思食得食,那是真的不是假的,為什麼?他不需要這些東西,滋養身體靠什麼?靠法喜。參禪的人都知道,禪悅為食。得禪定的在民國初年還有,虛雲老和尚大家都知道的,他老人家入定,一般都差不多半個月到一個月,坐在那個地方不吃飯、也不喝水,一坐坐幾十天。他有沒有營養?有,禪悅為食,禪定裡面的境界舒適、快樂,身心清淨。欲界天有飲食起居,但是愈往上面去愈淡薄,化樂天幾乎沒有什麼飲食,到初禪完全沒有了,所以初禪天裡頭財色名食睡全沒有了,都不需要。食沒有了,不需要吃東西,茶水都不需要;睡眠沒有了,不需要,精神飽滿。不需要飲食,不需要睡眠,不需要財物,沒用處,色欲沒有了,男女色欲沒有了。所以財色名食睡六道眾生有,欲界有,色界沒有。定功愈深喜樂增長,沒有喜樂你修這幹什麼?色界天以上的壽命,完全都從定功上講,你定的能力能夠持多麼久那就壽命。定功失掉了,阿賴耶裡頭煩惱習氣又現行,隨業流轉,還得受報。定功只是伏煩惱,沒斷煩惱,所以定功失掉依舊是輪迴,阿賴耶裡面的不善業還是牽引你到三途受報,這些事實真相不能不知道。

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第三一四集)  2011/3/3  澳洲淨宗學院  檔名:02-039-0314