Untuk
menjalin jodoh dengan orang lain, bagaimana kalau kita tidak punya kemampuan
materi? Tempo dulu Guru Li (Upasaka Li Bing-nan) menyampaikan kepada
murid-muridnya, kami berjumlah lebih dari 20 orang mengikuti beliau belajar
berceramah, beliau sangat menekankan untuk menjalin jodoh baik dengan semua
makhluk.
Guru
Li menyampaikan bahwa bila kita jarang menjalin jodoh baik dengan para makhluk,
maka kelak ketika kita mencapai KeBuddhaan dan membabarkan Dharma, hadirin yang
datang mendengarnya akan sedikit jumlahnya, tidak dapat menyelamatkan para
makhluk secara lebih meluas.
Apa
sebabnya? Oleh karena ketika dia sedang melatih Jalan Bodhisattva, jarang
menjalin jodoh dengan para makhluk. Maka itu Guru Li sangat menekankan pada
murid-muridnya supaya menjalin jodoh dengan orang banyak.
Kami
berkata : “Guru, kami tidak punya uang, bagaimana bisa menjalin jodoh dengan
orang lain?”
Sesungguhnya
menjalin jodoh itu tidak perlu duit, Guru Li memberi ceramah setiap minggu
se-kali yakni pada Hari Rabu, waktu dan
tempat sudah tetap, tidak perlu pengumuman dan promosi, beliau telah menetap di
Taichung 38 tahun lamanya, semua orang sudah mengetahuinya.
Setiap
Hari Rabu tiba, umat Buddha berduyun-duyun mendatangi Asosiasi Lotus guna
mendengar ceramah Guru Li. Kami bertugas menjadi relawan, berbaris di depan
pintu masuk, menyambut kedatangan para hadirin.
Begitu
umat memasuki vihara, kami segera meladeninya, mempersilahkan mereka duduk,
membantu mereka mengambilkan buku sutra, semua tindakan kecil ini juga adalah cara
menjalin jodoh baik, menyambut dan meladeni umat dengan penuh kehangatan.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 31 Januari 2011
結緣,我們沒有這個財力怎麼辦?早年李老師教我們這些學生,我們跟他學講經的二十多個人,他非常重視四攝法,與眾生結緣。告訴我們,縱然是菩薩,甚至於成佛了,因為在因地當中跟眾生結的緣很薄,所以成佛之後,講經說法聽眾不多,度眾不廣。這什麼原因?因地沒跟眾生結緣。所以老師很重視讓我們學生跟大眾結緣。我們說:老師,我們沒有錢,怎麼結法?結緣不要錢,李老師一個星期講經一次,星期三,時間地點是固定的,不需要宣傳,在台中住了三十八年,大家都知道。他講經的那一天,我們二十幾個同學都去做義工,排隊在門口,歡迎來聽經的大眾。大眾進到我們佛堂來聽經,我們就做接待,引導他,替他找座位,替他拿經本,把今天講的什麼地方翻開來指給他看,這都是結緣,非常親切接待。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第二五八集) 2011/1/31
Istilah
kemiskinan dapat meliputi seluruh makhluk di enam alam tumimbal lahir. Tetapi
di dalam enam alam tumimbal lahir ada hartawan yang kaya raya, memang betul
orang kaya tidak miskin secara lahiriah, tetapi dia juga “miskin” secara
batiniah.
Mengapa
dikatakan dia miskin secara batiniah? Tidak punya kebijaksanaan. Saya percaya
praktisi sekalian sangat memahami fakta ini, yakni harta kekayaan merupakan
pahala, berapa banyak kekayaan yang anda nikmati pada satu masa kehidupan ini,
adalah hasil timbunan karma baik yang dilakukan pada masa kelahiran lampau.
Tetapi
bagaimana anda menggunakan kekayaan tersebut, membutuhkan kebijaksanaan. Dengan
kebijaksanaan menggunakan kekayaan, maka kekayaan tersebut berubah jadi jasa
kebajikan.
Tanpa
disertai kebijaksanaan, dengan kekayaan yang terlampau banyak, memiliki peluang
besar untuk melakukan karma buruk, menimbulkan masalah besar, lebih baik tidak
memilikinya.
Setiap
kelahiran demi kelahiran dapat mempertahankan wujud manusia, kebanyakan adalah
mereka yang hidup susah, setelah meninggal dunia, dia bertumimbal lahir lagi ke
Alam Manusia.
Sementara
itu orang yang memiliki harta berlimpah, pada masa kelahiran mendatang, untuk
bertumimbal lahir kembali jadi manusia, merupakan kesempatan yang sulit,
apabila sepanjang hayatnya dia melakukan kebajikan, menimbun jasa kebajikan
berkesinambungan, setelah meninggal dunia dia akan bertumimbal lahir ke Alam
Dewa (Surga).
Sebaliknya
apabila dia menggunakan kekayaannya untuk rakus akan kenikmatan Lima Nafsu
Keinginan (harta, rupa, popularitas, makanan, tidur), setelah meninggal dunia
jatuh ke tiga alam rendah.
Kesempatan
untuk terlahir sebagai manusia adalah sedemikian sulitnya! Dari ilmu
pengobatan barat yang menggunakan metode hipnotis untuk menyembuhkan penderita depresi, terdapat
banyak kasus dimana pasien dapat menceritakan kejadian di masa kelahiran
lampaunya, dimana kelahiran demi kelahiran dia juga lahir sebagai manusia,
menjalani kehidupan yang biasa-biasa saja.
Hal
ini menunjukkan bahwa pada masa kelahiran lampaunya, dia tidak melakukan
kejahatan besar maupun kebajikan besar, dia mempertahankan standar ini. Orang
yang melakukan kebajikan besar atau kejahatan besar takkan berada di Alam
Manusia.
Maka
itu berdana merupakan hal yang penting, tetapi dana materi hanyalah sebuah
penuntun, Dharma Dana sebagai yang utama, Buddha Sakyamuni telah memperlihatkan
kepada kita semuanya, sepanjang hayatNya 49 tahun lamanya, tiap hari
membabarkan Dharma, melakukan Dharma Dana, maka itu Dharma Dana adalah yang
paling utama.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 31 Januari 2011
貧苦這兩個字可以涵蓋六道所有的眾生。六道裡有大富大貴,沒錯,大富大貴他物質上他不貧,精神上貧苦,為什麼?沒有智慧。我想很多同學都了解一個事實真相,那就是財富是福報,你這一生有財富,過去生中修福得來的。可是這個財怎樣用法,那是智慧。智慧來用財,財就變成功德。如果沒有智慧,這個財富太多很可能造作罪業,那個麻煩就大了,還不如沒有的好。世世代代得人身,多半是生活都相當貧苦,他來生又到人間來了。大富大貴,來生得人身就很困難,如果他一生做好事,積功累德,他生天,天道去了;他用這些財富去貪圖五欲六塵的享受,來生他可能到三途去了。人身難得!我們從外國催眠術裡發現,有很多被催眠的人,前生還是人道,再前生也是人道,好多世都是人道,都是很普通的人,說明什麼?這一生沒有什麼大惡,也沒有什麼大善,他保持在這個水平上。大善大惡都不在人道了。所以這兩種布施都非常重要,但是財布施可以做一個引導,法布施為主,釋迦牟尼佛為我們示現的,一生四十九年天天行法布施,這是主。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第二五八集) 2011/1/31