Orang yang jatuh ke” Alam Setan Kelaparan”,
penyebabnya adalah nafsu keserakahan, hati loba berubah jadi setan kelaparan,
“Menerima siksaan tak terhingga”.
Setan merupakan sosok yang bernyali kecil,
makanya ada istilah setan pengecut. Banyak manusia yang justru takut pada
hantu, ini sudah keliru, padahal setan justru takut pada manusia.
Pepatah selalu berkata,”Manusia takut pada
hantu sebanyak tiga bagian, hantu takut pada manusia sebanyak tujuh bagian”.
Apabila anda memahami kebenaran ini, maka anda takkan takut lagi.
Semakin anda takut padanya, dia makin
menggertak dirimu. Padahal sesungguhnya nyalinya kecil, tapi sekarang nyali
anda malah lebih kecut lagi dibandingkan dengan si setan, makanya dia makin
meremehkan dirimu, menindas dirimu.
Cobalah menggertaknya dengan suara keras, dia
pasti ketakutan dan lari tunggang-langgang. Jadi harus memahami kebenaran.
Setan juga merupakan makhluk yang menyedihkan, kondisinya sungguh
menyengsarakan.
Maka itu setan kelaparan oleh karena tidak
berdaya memperoleh makanan dan minuman, serupa dengan hewan, ke mana-mana
mencari makanan dan minuman, namun tidak berhasil menemukannya.
Ada pula yang rintangan karmanya berat, yang
disebut setan mulut api, walaupun berhasil menemukan makanan, tetapi ketika
makanan tersebut sampai di tepi mulutnya, mulutnya menyemburkan api dan
membakar habis makanan tersebut, sehingga dia tidak dapat memakannya.
Maka itu para penghuni Alam Setan Kelaparan
umumnya berada dalam kondisi kelaparan, makanya disebut sebagai setan
kelaparan.
Benih karma apa yang diperbuat mereka
sehingga jatuh ke Alam Setan Kelaparan? Yakni nafsu keserakahan yang tak pernah
berhenti, sehingga mendapat buah akibat sedemikian rupa.
Maka itu Buddha Sakyamuni selalu mengajarkan
pada kita supaya tahu merasa puas dan senantiasa berbahagia, harus tahu merasa
cukup dan berhenti, jangan sampai terlampau.
Jika sampai terlampau, lihatlah penghuni Alam
Setan Kelaparan menjalani siksaan yang tak berkesudahan, siksaan yang dialami
adalah tak terhingga, ini dikarenakan dia sudah terlampau.
Sedangkan makhluk yang jatuh ke Alam Neraka
adalah dikarenakan kebencian yang terlampau, dendam, amarah, hati yang tidak
seimbang.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 19 Maret 2011
「餓鬼道」的業因是貪欲，貪心變餓鬼，「受苦無量」。鬼膽小，就是膽小鬼。很多人怕鬼，錯了，鬼怕人才是對的。諺語常講「人有三分怕鬼，鬼有七分怕人」。你要是懂得這個道理，你就不會害怕。你愈是怕他，他愈欺負你。他膽小，你比他還膽小，他瞧不起你、欺負你。你大聲一吼，他趕快就跑掉了。得了解事實真相。鬼是真可憐，真苦。所以餓鬼，因為他得不到飲食，像畜生一樣，到處去找飲食，找不到。還有業障重的，叫燄口鬼，找到了，他到嘴裡面去，他裡面冒火，把它燒掉，他吃不到。所以鬼道是多半都在飢餓之中，這稱他做餓鬼。業因是什麼？就是他那個貪欲沒有止境，得這樣的果報。所以佛常常教導我們，知足常樂，要知止。中國古人講知止，「知止而後有定，定而後有慮」，那個慮是智慧，所以智慧才開。所以日常生活當中，無論是物質、精神的方面，都要明瞭一個道理，適可而止，不要太過分。太過分，你看餓鬼道裡頭就受苦無窮，受苦無量，這就是他太過分了。地獄道是瞋恚心太過分，怨恨、瞋恚、不平。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 （第三三二集） 2011/3/19 澳洲淨宗學院 檔名：02-039-0332
Ada delapan kondisi yang tidak menguntungkan
buat melatih diri, yang ke-4 adalah “Terlahir di alam yang memiliki usia
panjang yakni Rupaloka dan Arupaloka”.
Dikategorikan sebagai salah satu dari Delapan
Kesulitan belajar Ajaran Buddha, dikarenakan tidak dapat bersua dengan Buddha,
tidak dapat mendengar pembabaran Dharma.
Dari sini dapat diketahui bahwa sepanjang
hayat kita, meskipun beruntung terlahir sebagai manusia, tetapi jika tidak
dapat bersua dengan Buddha, tidak dapat mendengar pembabaran Dharma, ini juga
disebut sebagai salah satu kesulitan dalam belajar Ajaran Buddha, kesulitan
terbesar di dunia ini.
Langit runtuh dan Bumi retak juga bukanlah
kesulitan, tetapi kalau tidak dapat bersua dengan Buddha dan mendengar
pembabaran Dharma, inilah kesulitan terbesar.
Bertemu dengan Buddha mendengar pembabaran
Dharma, kemudian melatih diri sesuai dengan ajaran sutra, maka bencana apapun
takkan timbul, baik bencana alam maupun bencana akibat ulah manusia, juga
takkan ada.
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 19 Maret 2011
Delapan
kondisi yang tidak menguntungkan untuk menjalani kehidupan suci :
第四「長壽天難。謂此天以五百劫為壽，即色界第四禪中無想天也。言無想者，以其心識不行，如冰魚蟄蟲。外道修行，多生其處。障於見佛聞法」。還是這句，說他遭難就是他不見佛、不聞法。由此可知，我們在這一生當中，雖然得人身，如果不見佛、不聞法，那也遭了難，人世間的大難。天崩地裂不是難，不見佛、不聞法是大難。見佛聞法如教修行，真的，什麼災難都沒有，天災人禍都沒有。
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 （第三三二集） 2011/3/19 澳洲淨宗學院 檔名：02-039-0332
