Tempo
dulu Guru Li (Upasaka Li Bingnan) sering berkata, dari sepuluh ribu praktisi
pelafal Amituofo, yang benar-benar dapat terlahir ke Alam Sukhavati, cuma 3
sampai 5 orang saja! Apa alasannya? Menggunakan hati khayal (hati semu), tidak
dapat menjauhi niat mengutamakan kepentingan dan keuntungan diri sendiri, mengejar ketenaran
dan keuntungan, lima nafsu keinginan (harta, rupa, popularitas, makanan, tidur)
dan enam objek (rupa, suara, wangi-wangian, rasa, sentuhan, bentuk-bentuk
pikiran), ketamakan, kebencian, kedunguan, kesombongan, saya selalu mengulang
mengatakan hal yang sama, bahkan sudah beberapa dasawarsa lamanya.
Selama di
benakmu masih ada hal-hal begini, maka akan merintangi upayamu terlahir ke Alam
Sukhavati, merusak jasa kebajikanmu dalam melafal Amituofo. Insan zaman dulu
berkata, “Mulut melafal Amituofo tetapi pikiran terpencar, meskipun melafal
sampai tenggorokan pecah pun sia-sia saja”, dengan perkataan ini guna
menjelaskan, praktisi sekalian pasti dapat memahaminya.
Kita
berniat terlahir ke Alam Sukhavati, tetapi tidak bersedia menghapus kekotoran
batin, masih juga mengutamakan kepentingan dan keuntungan diri sendiri. Padahal
setiap butir niat pikiran yang timbul hendaknya memikirkan para makhluk yang
menderita di dalam enam alam tumimbal lahir, dan bukannya malah asyik
memikirkan kepentingan dan keuntungan diri sendiri.
Hendaknya
menjauhi ketenaran dan keuntungan, takkan menyentuhnya sama sekali, menjalani
kehidupan dengan menuruti jodoh apa adanya, menuruti jodoh apapun juga bagus,
menuruti kehendak para makhluk, bersukacita atas jasa kebajikan yang dilakukan
orang lain.
Dalam hal
pemenuhan Lima Nafsu Keinginan dan Enam Objek, asalkan cukup maka harus tahu
berhenti, jangan sampai rakus dan mendambakannya. Makanan asalkan dapat mengganjal perut,
pakaian asalkan dapat menghangatkan tubuh, rumah mungil dapat berteduh dari
angin dan hujan, maka sudah cukup, jangan mengharapkan lebih lagi!
Apabila
kita mampu mewujudkan tiga butir tersebut, maka ketamakan, kebencian,
kedunguan, kesombongan akan kian tawar dan tipis, sudah hambar, meskipun tidak
dapat melenyapkannya, tetapi sudah turun drastis, terhadap upaya terlahir ke
Alam Sukhavati akan sangat membantu, takkan menciptakan karma buruk lagi.
Hendaknya
menghormati setiap insan, memandang mereka sebagai Buddha Amitabha, insan baik
juga adalah Buddha Amitabha, orang jahat juga adalah Buddha Amitabha, insan
yang berbudi padaku adalah Buddha Amitabha, orang yang merusak reputasiku juga
adalah Buddha Amitabha, “Mengembangkan hati yang setara, mewujudkan wajah
sukacita”, menyingkirkan perbedaan dan kemelekatan.
Hidup di
dunia begitu singkat, buat apa berperhitungan? Orang lain bersaing dan
berebutan, kita mengalah saja, merestui orang lain adalah sama dengan merestui
diri sendiri, merestui etika moral diri sendiri, merestui ambisi atau nafsu
keinginannya, ini juga hal yang baik dan tidak buruk.
Asalkan
anda dapat berlapang hati dan sanggup mengikhlaskannya, sudah mengerti dengan
jelas, maka diri sendiri memperoleh pembebasan agung!
Kutipan Ceramah
Master Chin Kung 15 Februari 2011
從前李老師常講,一萬個念佛人,真正能往生的也只不過三、五個,萬分之三、五!什麼原因?用虛妄心,不能夠遠離自私自利、名聞利養、五欲六塵、貪瞋痴慢,我常講的,講了幾十年,這十六個字。你心裡還有這些東西,它障礙你往生,它破壞你念佛功德。古人講得好,「口念彌陀心散亂,喊破喉嚨也枉然」,用這個話來解釋,大家就明白了。我們要往生極樂世界,這十六個字決定要徹底放下,自私自利放下,起心動念確確實實是想著這個娑婆世界六道裡面苦難的眾生,別想自己。名聞利養絲毫都不沾染,生活隨緣,隨緣什麼都好,恆順眾生,隨喜功德。五欲六塵的享受適可而止,決定沒有貪戀,能吃得飽、穿得暖,有個小地方可以遮避風雨足矣!
前面這三條能做到,貪瞋痴慢就淡薄、淡化了,雖不能斷,確實降溫,對於我們念佛求生淨土就大有幫助,不再造孽了。對一切人都尊敬,看一切人都是阿彌陀佛,好人是阿彌陀佛,壞人也是阿彌陀佛,幫助我的人是阿彌陀佛,破壞我的人還是阿彌陀佛,「生平等心,成喜悅相」,把這種分別執著打掉。我們在這個世間時間不長,何必要計較?別人爭,我們讓,成全他也成全自己,成全自己的德行,成全他的欲望,好事,不是壞事。你真正想通了,真正看明白了,自己得大自在!
文摘恭錄 — 淨土大經解演義 (第二八二集) 2011/2/15